Tips mengurangi resiko gigi sensitif

Jika Anda kadang-kadang mendapatkan sentakan rasa sakit di mulut Anda ketika Anda minum atau makan sesuatu yang panas atau dingin, Anda tidak sendirian mengalaminya karena sebuah survei baru-baru ini di Amerika Serikat menemukan kalau satu dari delapan orang memiliki gigi sensitif.

Gigi sensitif pada umumnya dirasakan pada dewasa muda, perempuan dan orang-orang yang melakukan pemutihan gigi.

"Kondisi ini akan dialami beberapa orang yang mengalami gigi sensitif untuk menghindari beberapa makanan," kata Dr Joana Cunha Cruz, seorang asisten profesor peneliti di University of Washington yang juga penulis utama studi.

"Makanan dingin, panas, manis dan asam juga minuman dingin seringkali memicu rasa sakit. Tapi rasa sakit itu tidak Anda alami sepanjang waktu karena gigi sensitif akan pulih selama beberapa minggu," tambah Cunha Cruz.

Gigi sensitif sering terjadi ketika enamel di bagian luar gigi, atau jaringan antara gigi dan gusi yang disebut sementum menipis sehingga terlihat seperti tabung kecil yang menghubungkan saraf di dalam gigi ke luar gigi.

Penelitian ini melibatkan 37 klinik gigi umum di Washington, Oregon, Idaho, Montana, dan Utah dan sebanyak 787 orang dewasa ikut disurvei.

Dokter gigi dalam penelitian ini meminta pasiennya untuk melaporkan jika ada rasa sakit, sensitivitas atau ketidaknyamanan pada gigi atau gusi.

Nantinya, dokter gigi akan memeriksa pasien untuk memastikan rasa sakit yang dialami beberapa orang tersebut bukan karena masalah lain, seperti rongga, gigi terkelupas atau gusi bengkak.

Sekitar 12% pasien mengalami nyeri atau sensitivitas yang tidak berhubungan dengan masalah lain, dan dengan demikian pasien didiagnosis memiliki gigi sensitif.

Penelitian sebelumnya melaporkan kalau dari 1% hingga 52% pasien memiliki gigi sensitif. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam cara orang dalam menilai gigi sensitif dan konsekuensinya seperti masalah ketika minum air dingin.

"Gigi sensitivitas bersifat universal, tetapi beberapa orang dan budaya bisa lebih beresiko tergantung pada diet mereka, jika sangat asam, dan jika mereka minum banyak anggur atau alkohol," kata Dr Richard Trushkowsky, associate director of International Aesthetic Dentistry at New York University

Para peneliti menemukan kalau orang dewasa antara usia 18 dan 44, 3,5 kali lebih rentan terkena gigi sensitif dibandingkan orang dewasa yang lebih tua.

Peneliti juga melaporkan kalau perempuan 1,8 kali lebih rentan dibandingkan pria memiliki gigi sensitif.

Berikut ini adalah saran dokter dalam mengurangi risiko terkena gigi sensitif, seperti dilansir Healthnews, Rabu (13/3/2013):

1. Menyikat gigi dengan sikat lembut dan tidak menggunakan secara horisontal

2. Minum air segera setelah makan atau minum yang asam, seperti buah, anggur jeruk, jus atau kopi, dan hindari menyikat gigi selama 10 atau 15 menit juga dapat membantu mencegah gigi sensitif.

3. Jika perlu gunakan pelindung gigi di malam hari.

Penelitian ini diterbitkan pada edisi Maret dalam Journal of American Dental Association. (Fit/Igw)

Sumber: Liputan6.com