Kesehatan Ayah pengaruhi kesehatan keturunannya

Ternyata bukan hanya ibu hamil yang harus menjaga kesehatannya agar dapat melahirkan bayi yang sehat. Ayah juga menjadi penentu sukses tidaknya kehamilan serta sehat atau tidaknya sang jabang bayi.

Di situs theconversation.edu.au disebutkan bahwa laki-laki yang mengalami obesitas juga bisa membuat sang istri sulit hamil karena kualitas spermanya tidak bagus dan gagal ditanamkan di uterus sang ibu.

Ketika terjadi kehamilan, hasilnya adalah fetus dan plasenta lebih kecil dari yang seharusnya dan perkembangan fetus tertunda. Ukuran fetus yang di bawah normal menimbulkan risiko penyakit seperti diabetes tingkat dua dan tekanan darah tinggi pada bayi.

Selain obesitas, gaya hidup sang ayah berpengaruh pula pada kesehatan bayi.

Sekitar 20% dari responden laki-laki dewasa di Australia yang merokok berisiko mengalami gangguan kesehatan. Studi di China, Australia dan Eropa juga mengidentifikasikan adanya peningkatan jumlah anak-anak penderita kanker sebesar 30% akibat ayah yang merokok.

Sementara penyakit lain seperti leukemia, limfoma, dan tumor otak meningkat 80% di kalangan anak-anak berusia di bawah lima tahun akibat ayah yang perokok.

Risiko kanker bertambah jika sang ayah terbiasa merokok setiap hari dan kebiasaannya itu dimulai sebelum berusia 20 tahun.

Alkohol juga memiliki peran penting bagi kesehatan bayi. Hasil percobaan pada binatang meunjukkan adanya perilaku anomali di kalangan bayi yang ayahnya terbiasa mengonsumsi alkohol. Racun-racun yang berasal dari rokok dan alkohol terbukti sulit dihindari.

Studi terbaru yang melibatkan 10 ribu anak dengan cacat lahir juga menunjukkan adanya gangguan akibat jenis pekerjaan ayah mereka.

Laki-laki dengan paparan kimia di tempat kerja seperti artis, penata rambut, ilmuwan, dan yang bekerja di bagian pemrosesan makanan cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi.