I Hate Monday

KEMBALI bekerja setelah akhir libur pekan mungkin akan membuat Anda tak mood dan malas. Anda pun menyebut hari pertama kerja itu sebagai 'I Hate Monday'. Bila Anda terserang penyakit tersebut, maka senyum pun tak akan mengembang mulai dari pagi hingga menjelang makan siang. Eit Anda tak sendiri. Tapi ada baiknya Anda mengatasi gangguan tersebut.

Apakah Anda sering diserang oleh Monday blues atau lebih sering diucapkan sebagai "I hate Monday!"? Ya, rasanya ada waktu tertentu yang membuat banyak orang terserang virus tak tampak tersebut sehingga menurunkan produktivitas.

Sebuah penelitian menemukan terjadi demoralisasi di awal minggu. Sehingga Anda enggan tersenyum hingga menjelang makan siang. Setengah dari pekerja datang terlambat dan berjuang habis-habisan untuk membangkitkan produktivitas setelah berakhirnya akhir pekan. Dan berkat serangan I hate Monday, orang-orang hanya memiliki waktu tiga setengah jam kerja produktif pada awal minggu.

Orang-orang dalam rentang usia 45 hingga 54 tahun paling menderita akibat serangan I hate Monday. Mereka memerlukan waktu 12 menit untuk terus-terusan mengeluh mengenai rasa malas yang menyerang pada awal minggu. Menurut para peneliti, kebencian pada hari Senin merupakan naluri dasar manusia yang telah lama terbentuk.

Padahal Profesor Gardner mengatakan bahwa pekerjaan bisa menjadi sesuatu yang baik bagi Anda pada hari Senin, karena pada dasarnya kita berada dalam ruang lingkup kota.

"Kita ingin merasa bebas dari rutinitas dan bagian dari keluarga, karena itulah kita akan pergi minum teh lalu kemudian kembali lagi bekerja. Setelah melakukan ikatan pada keluarga, kita akan diarahkan kembali untuk produktivitas selama seminggu dan dapat membakar semangat mereka pada hari Senin," ujar Profesor Gardner menambahkan.

Berdasarkan penelitian itu, Marmite juga memberikan lima cara terbaik untuk Anda untuk menghindari Monday blues:
1. Menonton televisi

2. Melakukan aktivitas seksual

3. Belanja online

4. Membeli cokelat atau makeup

5. Merencanakan liburan (