Beberapa jenis minyak bermanfaat melindungi kita dari penyakit jantung, tingkatkan sistem kekebalan tubuh, dan kemampuan kognitif. Salah satu minyak yang punya kemampuan itu adalah minyak dedak atau bekatul.
Consumer Voice, asosiasi konsumen sukarela yang diakui pemerintah India telah memberikan informasi tentang kinerja minyak dedak ini. Setelah melewati proses uji klinis, minyak dedak sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi. Seperti dikutip dari situs Times of India, minyak dedak padi ini sebelumnya dikenal sebagai minyak yang sehat di negara Jepang. Setelah itu merambah ke negara Asia lainnya, termasuk India.
American Heart Association menyebut minyak dedak adalah minyak tak jenuh tunggal dan minyak tak jenuh ganda yang tentu baik jika masuk ke dalam tubuh kita. Tak hanya American Heart Association, WHO, National Institute of Nutrition, dan Indian Council of Medical Research pun mendukung pemakaian minyak dedak ini karena diketahui memiliki kemampuan menurunkan kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah kanker, meningkatkan kesehatan kulit, mempercepat proses penurunan berat badan, meredakan gejala menopause, serta melindungi jantung kita
Kandungan Bekatul atau Dedak
Komposisi kimia bekatul sangat bervariasi, tergantung kepada faktor agronomis padi, termasuk varietas padi, dan proses penggilingannya. Bekatul kaya akan vitamin B komplek (B1, B2, B3, B5, dan B6), vitamin E (tocopherols dan tocotrienols), carotenoids, asam lemak esensial, dietary fiber, asam amino, g-oryzanol, polyphenols, mineral, dan phytosterols.
Komponen-komponen bioaktif bekatul banyak terdapat pada pada bagian seed coat dan aleurone layer. Manfaat bekatul diantaranya adalah menurunkan secara nyata kadar kolesterol darah, yaitu low density lipo-protein (LDL) colesterol dan very low density lipo-prortein (VLDL) colesterol, serta dapat meningkatkan kadar high density lipo-protein (HDL) kolesterol darah. Kemampuan bekatul dalam menurunkan kadar kolesterol disebabkan adanya kandungan g-oryzanol dan kandungan asam lemak tidak jenuh.
Manfaat lain dari bekatul adalah memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan metabolisme glukosa dengan menggunakan hewan percobaan, yang disebut stroke-pronespontaneously hypertensive rats (SHRSP); spesies tikus yang secara genetik mengalami hipertensi dan hiperlipidemia. Mekanisme penurunan tekanan darah melalui penghambatan kerja enzim angiotensin I-converting enzyme (ACE); suatu enzim yang bertanggung jawab terhadap peningkatan tekanan darah.
Di beberapa negara maju, khususnya di Jepang dan Amerika Serikat, kandungan asam amino yang terdapat pada bekatul telah disuplementasi ke dalam produk-produk kecantikan. Produk-produk tersebut antara lain sabun mandi, pelembab dan pembersih kulit, serta pelembab muka. Tujuan penggunannya adalah untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan kulit. Kandungan asam amino yang terdapat pada bekatul diketahui sangat sesuai untuk memberikan efek perlindungan kulit.
Bekatul juga mengandung asam ferulat (ferulic acid), yang telah diketahui secara luas sebagai antioksidan dan bahan fotoprotektif. Asam ferulat akan melindungi asam lemak melawan kerusakan oksidasi yang disebabkan oleh berbagai jenis polutan, peroksida, dan radikal bebas yang dibentuk selama proses metabolisme tubuh.
Sumber: Liputan6.com
Consumer Voice, asosiasi konsumen sukarela yang diakui pemerintah India telah memberikan informasi tentang kinerja minyak dedak ini. Setelah melewati proses uji klinis, minyak dedak sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi. Seperti dikutip dari situs Times of India, minyak dedak padi ini sebelumnya dikenal sebagai minyak yang sehat di negara Jepang. Setelah itu merambah ke negara Asia lainnya, termasuk India.
American Heart Association menyebut minyak dedak adalah minyak tak jenuh tunggal dan minyak tak jenuh ganda yang tentu baik jika masuk ke dalam tubuh kita. Tak hanya American Heart Association, WHO, National Institute of Nutrition, dan Indian Council of Medical Research pun mendukung pemakaian minyak dedak ini karena diketahui memiliki kemampuan menurunkan kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah kanker, meningkatkan kesehatan kulit, mempercepat proses penurunan berat badan, meredakan gejala menopause, serta melindungi jantung kita
Kandungan Bekatul atau Dedak
Komposisi kimia bekatul sangat bervariasi, tergantung kepada faktor agronomis padi, termasuk varietas padi, dan proses penggilingannya. Bekatul kaya akan vitamin B komplek (B1, B2, B3, B5, dan B6), vitamin E (tocopherols dan tocotrienols), carotenoids, asam lemak esensial, dietary fiber, asam amino, g-oryzanol, polyphenols, mineral, dan phytosterols.
Komponen-komponen bioaktif bekatul banyak terdapat pada pada bagian seed coat dan aleurone layer. Manfaat bekatul diantaranya adalah menurunkan secara nyata kadar kolesterol darah, yaitu low density lipo-protein (LDL) colesterol dan very low density lipo-prortein (VLDL) colesterol, serta dapat meningkatkan kadar high density lipo-protein (HDL) kolesterol darah. Kemampuan bekatul dalam menurunkan kadar kolesterol disebabkan adanya kandungan g-oryzanol dan kandungan asam lemak tidak jenuh.
Manfaat lain dari bekatul adalah memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan metabolisme glukosa dengan menggunakan hewan percobaan, yang disebut stroke-pronespontaneously hypertensive rats (SHRSP); spesies tikus yang secara genetik mengalami hipertensi dan hiperlipidemia. Mekanisme penurunan tekanan darah melalui penghambatan kerja enzim angiotensin I-converting enzyme (ACE); suatu enzim yang bertanggung jawab terhadap peningkatan tekanan darah.
Di beberapa negara maju, khususnya di Jepang dan Amerika Serikat, kandungan asam amino yang terdapat pada bekatul telah disuplementasi ke dalam produk-produk kecantikan. Produk-produk tersebut antara lain sabun mandi, pelembab dan pembersih kulit, serta pelembab muka. Tujuan penggunannya adalah untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan kulit. Kandungan asam amino yang terdapat pada bekatul diketahui sangat sesuai untuk memberikan efek perlindungan kulit.
Bekatul juga mengandung asam ferulat (ferulic acid), yang telah diketahui secara luas sebagai antioksidan dan bahan fotoprotektif. Asam ferulat akan melindungi asam lemak melawan kerusakan oksidasi yang disebabkan oleh berbagai jenis polutan, peroksida, dan radikal bebas yang dibentuk selama proses metabolisme tubuh.
Sumber: Liputan6.com