Tips melamar kerja saat hamil

Proses kehamilan menjadi salah satu momen terpenting dalam kehidupan wanita. Ketika mengetahui dirinya tengah hamil, biasanya wanita jadi sedikit menahan diri atau tidak mau terlalu keras dalam bekerja. Namun berita bahagia ini sering muncul di saat yang tidak terduga seperti ketika tengah dalam masa mencari pekerjaan. Sebagian wanita pun bingung apakah akan melanjutkan mencari kerja atau memilih menjaga kandungannya. Bila Anda ingin tetap mencari pekerjaan saat tengah hamil, intiplah beberapa tipsnya berikut ini:

1. Umumkan atau Tidak
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan apakah Anda akan langsung mengumumkan atau tidak kehamilan Anda di surat melamar kerja atau saat sesi wawancara. Sebagian orang tidak mencantumkan informasi tersebut karena takut tidak diterima perusahaan. Namun ada juga yang berusaha untuk jujur dan menginformasikannya karena takut dituduh tidak jujur. Apa yang sebenarnya harus dilakukan?

"Aku tidak memberitahukannya karena itu bukan urusan mereka ketika wawancara. Itu tidak legal bagi para pewawancara untuk bertanya, jadi itu tidak termasuk berbohong jika Anda tidak menceritakannya," ujar Joan Fradella seorang Akuntan Amerika dikutip dari situs Dailyworth.

2. Kebijakan Perusahaan Berbeda
Setiap perusahaan memiliki aturan atau kebijakan berbeda mengenai pegawai baru yang sedang hamil. Untuk itu, lakukalah analisa sebelum memilih tempat kerja. Sara Sutton Fell menyarankan agar Anda menghubungi langsung bagian personalia tanpa memberikan nama. Kemudian tanyalah mengenai budaya atau keuntungan yang diberikan kantor untuk seorang wanita hamil, tepatnya jika dia masih pegawai baru.

3. Berpakaian Profesional
Ketika hamil, wanita memang jadi kesulitan untuk mencari pakaian yang pas terlebih yang berkesan formal. Tentunya Anda tak ingin menjadikan itu sebagai alasan untuk mengenakan busana sembarangan. Tak perlu membeli busana kerja baru jika Anda memiliki banyak busana berpotongan longgar yang masih di lemari pakaian. Perhatikan saja padu-padannya agar masih tampak sopan saat dipakai wawancara.

4. Jelaskan Jika Anda Mampu
Pelamar didiskriminasi karena sedang hamil bukan tidak mungkin terjadi. Sebagian perekrut umumnya takut pelamar tidak bisa berada di bawah tekanan, berpikir maksimal, atau jadi sering bolos. Untuk itu, jelaskan kepada perekrut bahwa Anda akan bekerja keras meski tetap menjaga kehamilan.

5. Utarakan Cuti
Ketika sudah saatnya melahirkan pasti Anda akan mengambil cuti beberapa bulan. Pastikan jika perusahaan memperbolehkan Anda untuk tidak masuk kerja dalam jangka waktu lama walau masih anak baru. Beri tahu kepada perekrut perkiraan tanggal melahirkan agar mereka bisa mempersiapkan. Bila Anda berniat untuk tetap membantu rekan-rekan utarakan bila Anda bersedia dan memiliki fasilitasnya untuk melakukannya dari rumah.

Detik.com