Para ilmuwan, yang berasal dari Departemen Ilmu Hayati dan Mechanobiology Institute, mengatakan senyawa tersebut dapat menghilangkan sel-sel kanker energi dan menghentikan mereka dari tumbuh menjadi tumor. Senyawa ini menjalani uji pra-klinis sebagai obat potensial.
NUS mengatakan ini adalah pertama kalinya sebuah kelompok penelitian telah memberikan bukti menunjukkan bagaimana senyawa obat yang dipimpin menekan pembentukan tumor. Membangun temuan baru, tim NUS juga berasal hasil positif untuk sebuah rezim pengobatan dual-obat yang melibatkan BPTES.
Tim menemukan bahwa membunuh sel-sel ginjal dan kanker payudara lebih efektif.
NUS mengatakan langkah selanjutnya adalah melakukan studi lebih untuk menentukan apakah kombinasi obat akan lebih efektif.
Tim peneliti juga akan melihat bagaimana hal itu dapat membuat BPTES lebih efisien, serta cara untuk menurunkan nya efek samping.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda..