1. Tenang.
Ambil jeda waktu beberapa menit ketika muncul perasaan ingin ‘meledak’. Anda bisa pergi ke ruangan lain dan lepaskan ‘ledakan’ itu di sana. Bila perlu, ambil waktu lebih panjang. Setelah tenang, temui kembali pasangan dan selesaikan masalah dengan kepala dingin.
2. Selalu dan Tidak Pernah.
“Kamu selalu begitu!” atau “Kamu tidak pernah mengerti perasaanku!” Ucapan ini sering terlontar ketika Anda marah dengan pasangan. Padahal, penggunaan kata-kata tersebut akan semakin memperuncing pertengkaran. Hindari ucapan tersebuat atau coba katakana lebih spesifik dan jelas.
3. Stop Ultimatum.
Apa pun masalahnya, pertengkaran bukan akhir sebuah hubungan. Jadi, jangan mengeluarkan ultimatum atau mendeklarasikan hubungan Anda telah berakhir. Fokuskan perhatian pada inti masalah. Jangan biarkan diri Anda terbawa suasana.
4. Jangan Pernah Mengatakan Benci.
Apap pun yang Anda rasakan saat bertengkar, jangan pernah sekalipun mengeluarkan ungkapan ‘benci’. Apalagi jika sebenarnya Anda tidak bermaksud seperti yang Anda katakan.
5. Toleran.
Taktik yang bagus untuk menenangkan dan mendinginkan suasana pertengkaran adalah dengan berkata lembut dan halus pada pasangan yang sedang ‘panas’ hati. Bersikaplah lebih toleran, sabar dan tempatkan diri Anda pada posisinya (empati). Jika Anda tidak pernah melakukan hal ini pada pasangan, jangan harap dia akan berbuat sama pada Anda.
6. Jangan Mengungkit Masalah.
Maksudnya, jangan mengomentari pertengkaran yang telah lewat secara berlebihan. Tidak penting siapa yang mulai menyela atau berteriak, jika Anda dan dia telah setuju dan berdamai. Hentikan tindakan atau ucapan yang dapat menyulut pertengkaran baru.
7. Say Sorry.
Kata ini memang memiliki kekuatan magis yang besar dan bekerja sangat baik dalam menyelesaikan pertengkaran. Mintalah maaf kalau pernah berlaku tidak baik selaa pertengkaran, meski Anda merasa tidak bersalah dalam pertengkaran tersebut.
Ambil jeda waktu beberapa menit ketika muncul perasaan ingin ‘meledak’. Anda bisa pergi ke ruangan lain dan lepaskan ‘ledakan’ itu di sana. Bila perlu, ambil waktu lebih panjang. Setelah tenang, temui kembali pasangan dan selesaikan masalah dengan kepala dingin.
2. Selalu dan Tidak Pernah.
“Kamu selalu begitu!” atau “Kamu tidak pernah mengerti perasaanku!” Ucapan ini sering terlontar ketika Anda marah dengan pasangan. Padahal, penggunaan kata-kata tersebut akan semakin memperuncing pertengkaran. Hindari ucapan tersebuat atau coba katakana lebih spesifik dan jelas.
3. Stop Ultimatum.
Apa pun masalahnya, pertengkaran bukan akhir sebuah hubungan. Jadi, jangan mengeluarkan ultimatum atau mendeklarasikan hubungan Anda telah berakhir. Fokuskan perhatian pada inti masalah. Jangan biarkan diri Anda terbawa suasana.
4. Jangan Pernah Mengatakan Benci.
Apap pun yang Anda rasakan saat bertengkar, jangan pernah sekalipun mengeluarkan ungkapan ‘benci’. Apalagi jika sebenarnya Anda tidak bermaksud seperti yang Anda katakan.
5. Toleran.
Taktik yang bagus untuk menenangkan dan mendinginkan suasana pertengkaran adalah dengan berkata lembut dan halus pada pasangan yang sedang ‘panas’ hati. Bersikaplah lebih toleran, sabar dan tempatkan diri Anda pada posisinya (empati). Jika Anda tidak pernah melakukan hal ini pada pasangan, jangan harap dia akan berbuat sama pada Anda.
6. Jangan Mengungkit Masalah.
Maksudnya, jangan mengomentari pertengkaran yang telah lewat secara berlebihan. Tidak penting siapa yang mulai menyela atau berteriak, jika Anda dan dia telah setuju dan berdamai. Hentikan tindakan atau ucapan yang dapat menyulut pertengkaran baru.
7. Say Sorry.
Kata ini memang memiliki kekuatan magis yang besar dan bekerja sangat baik dalam menyelesaikan pertengkaran. Mintalah maaf kalau pernah berlaku tidak baik selaa pertengkaran, meski Anda merasa tidak bersalah dalam pertengkaran tersebut.