Tuesday, May 30, 2017

Sejarah Toga dalam Upacara Wisuda

Menjelang pertengahan tahun ini, mungkin banyak dari teman-teman yang akan segera menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Seperti yang teman-teman ketahui, sudah menjadi tradisi bagi hampir seluruh universitas di seluruh penjuru dunia untuk menggelar sebuah upacara wisuda untuk merayakan kelulusan para mahasiswanya. Pada upacara wisuda, para wisudawan akan mengenakan toga, yaitu adalah pakaian yang menyerupai jubah, dilengkapi dengan topi berbentuk segi empat. Rupanya yang unik mungkin membuat kita bertanya-tanya, mengapa para wisudawan harus mengenakan pakaian seperti ini?

Sejarah toga dalam dunia pendidikan berawal dari abad ke-12, dimasa awal terbentuknya universitas-universitas di Eropa. Pada masa tersebut, para mahasiswa sering kali mengenakan jubah sederhana yang cukup panjang untuk menghangatkan tubuh disaat musim dingin. Sedangkan topi berbentuk persegi, adalah aksesoris sehari-hari yang sering dikenakan oleh para kaum cendakiawan untuk melambangkan bahwa mereka adalah kaum terdidik dan terpelajar.

Pada masa ini, tentu saja para mahasiswa sudah tidak perlu mengenakan jubah untuk menahan dingin. Lalu, mengapa toga masih dikenakan dalam upacara wisuda?

Alasan masih dikenakannya toga dalam upacara wisuda tidak lain adalah karena keberadaan filosofi yang mendalam dibaliknya. Warna dan bentuk dari toga tentu memiliki filosofi tersendiri yang melambangkan pencapaian dan pengharapan bagi para wisudawan.

Warna hitam yang dominan pada toga melambangkan misteri dan keanggunan. Dengan memakai pakaian hitam tersbut, para wisudawan diharapapkan untuk bisa mengungkap misteri-misteri yang ada di dunia dengan segala ilmu pengetahuan yang didapat dari pembelajaran selama ini.

Bentuk persegi pada topi toga merupakan simbol dari cara para wisudawan melihat dunia, cara berpikir para wisudawan yang mampu melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang seperti ke-4 sudut persegi dan rasional seperti bentuk persegi yang presisi.

Sedangkan untuk gestur pemindahan tali topi toga dari sisi kiri ke sisi kanan adalah harapan bagi para wisudawan untuk mampu menggunakan kemampuan otak sejara maksimal. Selama berada di perguruan tinggi, para wisudawan diasumsikan lebih banyak menggunakan otak kiri dibanding otak kanan. Maka dari itu, dengan memindahkan tali topi dari kiri ke kanan, wisudawan dituntut untuk juga menggunakan otak kanan saat terjun ke masyarakat.



CALVIN CHIU KURNIAWAN

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda..

CANTIK

Nonacne merupakan produk untuk mengobati kulit berjerawat. dan membantu menghilangkan jerawat dan mencegah kemunculannya kembali. Mengkonsumsi suplemen ini secara teratur menghasilkan kulit yang indah dan halus.

Produk Herbal Buy my product
Untuk informasi pemesanan silahkan Klik Link berikut:
Obat anti Jerawat
Oder Pembelian