Tips penangkal tidur suka ngelindur

Ngelindur atau bicara saat tidur memang tidak berbahaya, bahkan terkadang tidak dianggap sebagai gangguan kesehatan. Namun karena sangat memalukan jika sampai ketahuan, maka tidak ada salahnya mencoba beberapa tips penangkalnya.

Dikutip dari WebMD, ngelindur merupakan salah satu bentuk gangguan tidur yang disebut parasomnia. Bentuk lainnya antara lain berjalan saat tidur (sleep walking), mengetik SMS saat tidur (sleep texting), atau bahkan berhubungan seks saat dalam kondisi terlelap (sexomnia).

Saat ngelindur, seseorang berbicara dalam durasi rata-rata selama 30 detik. Namun dalam banyak kasus, seseorang bisa bicara tidak keruan sepanjang malam tanpa pernah menyadari apa yang dibicarakannya. Tentu memalukan jika didengar oleh orang lain yang tidak diharapkan.

Untuk meredakannya, berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba, seperti dikutip dari berbagai sumber, .

1. Tidur yang cukup

"Ngelindur lebih sering terjadi pada pasien yang kekurangan tidur," kata dr Craig Schwimmer, seorang pakar tidur dari The Snoring Center.

Dalam praktiknya, ngelindur tidak selalu berhubungan dengan nyenyak tidaknya seseorang saat tidur. Namun menurut dr Schwimmer, tidur yang cukup bisa mengurangi tingkat keparahan ngelindur.

2. Kurangi stres

Menurut dr Schwimmer, stres tidak hanya meningkatkan risiko mengalami ngelindur melainkan juga level keparahannya. Termasuk jika sering memendam pikiran, maka akan ada risiko untuk mengeluarkan unek-unek tanpa sadar saat terlelap.

3. Hindari konsumsi alkohol di malam hari

Jangankan tidur, tidak tidur pun seseorang bisa ngelindur jika sedang di bawah pengaruh alkohol. Menurut dr Schwimmer, alkohol akan mempengaruhi pola tidur sehingga kualitas tidur menurun. Risiko ngelindur akan meningkat dalam kondisi tersebut.

4. Periksa ke dokter

Karena berhubungan dengan kualitas tidur, bukan tidak mungkin ngelindur disebabkan oleh gangguan tidur yang tidak disadari. Ngelindur memang tidak berbahaya, namun jika disertai gangguan tidur seperti sleep apnea maka perlu diatasi. Seseorang dengan sleep apnea lebih rentan mengalami gangguan jantung, dan pada laki-laki juga meningkatkan risiko impotensi.

5. 'Haramkan' ngemil malam

Hindari makan besar maupun ngemil 4 jam sebelum tidur, dan hindari juga konsumsi kafein maupun minuman manis. Sama seperti pada tips-tips sebelumnya, ngemil malam berisiko mengurangi kualitas tidur sehingga risiko ngelindur akan meningkat.