4 Makanan yang akan membantu menurunkan berat badan

Lebih dari sepertiga populasi orang dewasa AS kini, secara klinis menderita obesitas, dan kira-kira setengah dari seluruh populasi berada pada kelebihan berat badan, tidak ada waktu yang lebih baik daripada saat ini untuk mulai dengan serius memerhatikan asupan makanan Anda, dan melihat bagaimana hal itu bisa memengaruhi tubuh Anda.

Jika Anda sudah berjuang dengan masalah berat badan, mungkin sudah saatnya mulai mengonsumsi makanan dengan cara yang bisa membantu mengurangi berat badan secara alami tanpa perlu pil diet, obat-obatan, atau operasi.

Berikut kita akan mengulas empat makanan yang dapat Anda masukkan ke dalam menu diet Anda untuk membantu menurunkan berat badan.

Alpukat

Meskipun alpukat mengandung lemak yang relatif tinggi, namun alpukat tidak akan membuat Anda gemuk, setidaknya tidak dimasukkan sebagai bagian dari diet sehat lainnya. Ternyata, kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat sebenarnya membantu mengurangi inflamasi sistemik yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, serta mencegah lonjakan gula darah yang memberi perintah kepada tubuh Anda untuk menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak khususnya di sekitar bagian tengah tubuh Anda. Kedua tindakan ini dapat membantu menyeimbangkan hormon dan mencegah produksi kortisol yang berlebihan, yang dapat menyebabkan obesitas.

Alpukat juga kaya akan potasium, yang membantu mengubah makanan dan nutrisi menjadi energi dan jaringan otot. Vitamin B, asam amino, serat, dan kepadatan alpukat -orang yang makan alpukat akan memberitahu Anda betapa mengenyangkan mereka- semuanya juga memainkan peran dalam menjaga berat badan yang sehat. Mengganti alpukat sebagai makanan ringan di tempat, katakanlah keripik atau kerupuk akan jauh membantu Anda untuk mencapai penurunan berat badan secara alami.

Teh hijau

Karena sifatnya meningkatkan metabolisme, teh hijau merupakan asupan tambahan yang sangat baik bagi hampir semua program pemeliharaan berat badan. Beberapa studi telah menunjukkan, bahwa minum teh hijau dapat membantu menimbulkan thermogenesis, atau produksi panas dalam tubuh, serta merangsang oksidasi lemak. Teh hijau juga kaya akan polifenol dan katekin, serta khususnya catechin, epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah terbukti bisa merangsang pembakaran lemak.

Sebuah studi pada tahun 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural Food Chemistry menemukan bahwa, teh hijau benar-benar mempromosikan penurunan berat badan pada tingkat genetik, seperti yang muncul untuk memicu gen yang tidak hanya membantu meluruhkan kelebihan lemak tubuh, tetapi juga menghambat pembentukan sel-sel lemak baru di tingkat saluran pencernaan. EGCG mengamati secara khusus untuk mencegah akumulasi lemak tubuh, mengurangi penyerapan lemak, dan mengurangi tingkat sitokin inflamasi di seluruh tubuh.

Buah jeruk

Lemon, limau, jeruk, dan buah jeruk lainnya sangat bagus untuk menghilangkan lemak, karena mereka kaya akan flavonoid, termasuk dalam antioksidan, yang tidak hanya membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan peradangan, tetapi juga membantu hati dalam membakar lemak dan mengontrol berat badan. Sebuah studi dari Kanada yang dilakukan pada tahun 2009 menemukan, salah satu flavonoid jeruk yang unik, khususnya naringenin, efektif menetralkan banyak efek merusak dari asupan yang buruk, makanan junk food gaya Barat.

Banyak teori yang populer seputar penurunan berat badan, namun buah jeruk seringkali hanya ditambahkan pada asupan normal untuk memberi efek penurunan berat badan, tanpa benar-benar harus mengganti sumber kalori. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi jeruk secara teratur, atau hanya meremas lemon segar atau jeruk nipis ke dalam air minum Anda setiap pagi, dapat membantu secara signifikan meningkatkan metabolisme glukosa, meningkatkan pembakaran lemak, dan mencegah pembentukan diabetes, sindrom metabolik, dan kondisi lain yang berhubungan dengan obesitas.

Minyak kelapa

Kegemaran akan lemak rendah, telah membuat banyak orang menjauhi makanan yang mengandung lemak, terutama pada lemak jenuh, yang telah dituding habis-habisan sebagai suatu ancaman bagi kesehatan. Pada kenyataannya, bagaimanapun juga lemak dan lemak jenuh pada khususnya, luar biasa penting dan bermanfaat dalam menjaga berat badan yang sehat, karena kandungan nutrisinya dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan jantung dan sistem peredaran darah, tulang, organ-organ vital, otak dan sistem saraf pusat, serta sistem kekebalan tubuh. Kurangnya lemak jenuh yang sehat, dengan kata lain, sebenarnya dapat menyebabkan tubuh Anda masuk ke "mode off" (kondisi berhenti), karena masing-masing sistem ini tidak dapat berfungsi dengan benar tanpanya.

Seiring dengan penurunan dalam aspek kesehatan secara menyeluruh, juga bisa mendatangkan ketidakmampuan dalam memertahankan berat badan yang sehat. Ternyata, karbohidrat sederhana dan kelebihan pati, yang ditemukan berkadar tinggi dalam menu khas Amerika, bukan lemak, adalah penyebab utama dari obesitas saat ini.

Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa mempertahankan asupan tinggi lemak jenuh dan rendah pati serta karbohidrat, sebenarnya adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membuang kelebihan berat badan dan menjaganya