6 Motivasi Setelah Dipecat
Pemecatan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap Anda, apapun alasannya, bukan hal yang mudah diterima. Tidak hanya Anda yang merasakan hal tersebut, ada banyak orang yang mengalami kasus pemecatan, mulai dari PHK karena perusahaan merugi, pemecatan karena ada orang yang lebih kompeten untuk menggantikan sebuah posisi, bahkan pemecatan karena unsur kriminalitas.
Bila Anda mengalami pemecatan oleh perusahaan (jika alasannya bukan kriminalitas), Anda bisa saja menangis, malu, marah, bahkan berpikir bagaimana mungkin posisi Anda digantikan seseorang yang tidak tampak lebih baik daripada Anda. Yang harus Anda lakukan adalah menerima keputusan perusahaan bahwa Anda sudah tidak bisa bergabung bersama mereka. Lalui masa-masa setelah pemecatan dengan cara ini agar Anda bisa segera bangkit untuk meniti karir baru yang lebih baik.
Segera beritahu keluarga
Setelah Anda keluar dari kantor dan mendapat surat pemberitahuan Anda dipecat, segera beritahu keluarga. Menunda tidak akan membuat keadaan lebih baik. Jika keluarga Anda tahu bahwa Anda dipecat, maka Anda tidak akan sendirian menghadapi semua ini.
Pertanyaan umum seperti, "Lalu siapa yang akan membayar cicilan rumah kamu?", atau "Tapi kan bunda janji liburan nanti kita jalan-jalan?" adalah pertanyaan yang wajar. Yakinkan mereka bahwa semua akan baik-baik saja dan Anda mampu mengatasi hal tersebut.
Hindari Pelampiasan tak Sehat
Seringkali rasa menyesal, takut dan kecewa yang sangat berat menghantui kehidupan Anda setelah dipecat. Ditambah lagi jika Anda sulit untuk mendapat pekerjaan baru setelahnya.
Pastikan Anda tidak merusak diri dengan mengonsumsi makanan tidak sehat dan meminum alkohol sebagai pelampiasan, hal-hal itu justru akan memperburuk kondisi mental dan fisik Anda. Isi hari-hari dengan rutinitas sehat sekaligus mencari kesempatan untuk mendapat pekerjaan baru yang lebih baik.
Lihat Kenangan Sukses Anda
Saat ini, Anda berpikir bahwa Anda sedang gagal. Itu wajar, tetapi mau sampai kapan Anda berpikir demikian dan tidak mengambil langkah untuk menjalankan roda kehidupan Anda agar kembali bergerak?
Putar kembali ingatan Anda saat kesuksesan Anda raih, saat hari kelulusan Anda, saat Anda diterima bekerja, saat Anda berada pada posisi yang cemerlang. Anda bisa kembali pada masa itu dan jadikan sebagai motivasi Anda bisa meraih semua kesuksesan tersebut (kembali).
Cari Kesempatan, Perbanyak Masukan Informasi
Jika Anda memutuskan bahwa Anda tetap harus meniti karir sekalipun mengalami pemecatan, maka jangan hanya diam merenungi nasib. Kesempatan tidak datang begitu saja mengetuk pintu rumah Anda, Anda yang harus mencarinya.
Bagaimana caranya? Perbanyak membaca surat kabar, browsing internet dan perbanyak relasi atau bergabung dalam sebuah komunitas. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, kesempatan untuk meniti karir akan semakin lebar.
Gali Lebih Jauh, Mengapa Anda Dipecat?
Apakah Anda telah mengetahui dengan jelas mengapa Anda dipecat? Bisa jadi perusahaan Anda hanya mengatakan, "Anda tidak bisa bergabung lagi dengan kami,".
Tetapi coba gali lebih jauh mengapa Anda dipecat! Apakah ada seseorang yang menggantikan Anda, mengapa demikian, apakah ada yang kurang dari sikap profesional dan kemampuan Anda dalam menyelesaikan tugas-tugas kantor? Gali lebih dalam agar bisa menjadi pegangan dan pelajaran agar Anda tidak mengalami hal yang sama untuk kedua kali.
Jangan Menjelek-jelekkan Kantor Lama
Anda bisa memasukkan perusahaan lama (yang memecat Anda) dalam CV. Biasanya, perusahaan yang memanggil Anda untuk wawancara menanyakan mengapa Anda meninggalkan perusahaan tersebut. Katakan saja bahwa Anda dipecat dan beritahu mereka alasannya.
Karena pewawancara bisa menghubungi kantor lama Anda untuk menanyakan alasan pemecatan Anda. Jangan pernah menjelek-jelekkan perusahaan lama Anda pada pewawancara, karena itu akan menurunkan sikap profesional Anda
Pemecatan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap Anda, apapun alasannya, bukan hal yang mudah diterima. Tidak hanya Anda yang merasakan hal tersebut, ada banyak orang yang mengalami kasus pemecatan, mulai dari PHK karena perusahaan merugi, pemecatan karena ada orang yang lebih kompeten untuk menggantikan sebuah posisi, bahkan pemecatan karena unsur kriminalitas.
Bila Anda mengalami pemecatan oleh perusahaan (jika alasannya bukan kriminalitas), Anda bisa saja menangis, malu, marah, bahkan berpikir bagaimana mungkin posisi Anda digantikan seseorang yang tidak tampak lebih baik daripada Anda. Yang harus Anda lakukan adalah menerima keputusan perusahaan bahwa Anda sudah tidak bisa bergabung bersama mereka. Lalui masa-masa setelah pemecatan dengan cara ini agar Anda bisa segera bangkit untuk meniti karir baru yang lebih baik.
Segera beritahu keluarga
Setelah Anda keluar dari kantor dan mendapat surat pemberitahuan Anda dipecat, segera beritahu keluarga. Menunda tidak akan membuat keadaan lebih baik. Jika keluarga Anda tahu bahwa Anda dipecat, maka Anda tidak akan sendirian menghadapi semua ini.
Pertanyaan umum seperti, "Lalu siapa yang akan membayar cicilan rumah kamu?", atau "Tapi kan bunda janji liburan nanti kita jalan-jalan?" adalah pertanyaan yang wajar. Yakinkan mereka bahwa semua akan baik-baik saja dan Anda mampu mengatasi hal tersebut.
Hindari Pelampiasan tak Sehat
Seringkali rasa menyesal, takut dan kecewa yang sangat berat menghantui kehidupan Anda setelah dipecat. Ditambah lagi jika Anda sulit untuk mendapat pekerjaan baru setelahnya.
Pastikan Anda tidak merusak diri dengan mengonsumsi makanan tidak sehat dan meminum alkohol sebagai pelampiasan, hal-hal itu justru akan memperburuk kondisi mental dan fisik Anda. Isi hari-hari dengan rutinitas sehat sekaligus mencari kesempatan untuk mendapat pekerjaan baru yang lebih baik.
Lihat Kenangan Sukses Anda
Saat ini, Anda berpikir bahwa Anda sedang gagal. Itu wajar, tetapi mau sampai kapan Anda berpikir demikian dan tidak mengambil langkah untuk menjalankan roda kehidupan Anda agar kembali bergerak?
Putar kembali ingatan Anda saat kesuksesan Anda raih, saat hari kelulusan Anda, saat Anda diterima bekerja, saat Anda berada pada posisi yang cemerlang. Anda bisa kembali pada masa itu dan jadikan sebagai motivasi Anda bisa meraih semua kesuksesan tersebut (kembali).
Cari Kesempatan, Perbanyak Masukan Informasi
Jika Anda memutuskan bahwa Anda tetap harus meniti karir sekalipun mengalami pemecatan, maka jangan hanya diam merenungi nasib. Kesempatan tidak datang begitu saja mengetuk pintu rumah Anda, Anda yang harus mencarinya.
Bagaimana caranya? Perbanyak membaca surat kabar, browsing internet dan perbanyak relasi atau bergabung dalam sebuah komunitas. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, kesempatan untuk meniti karir akan semakin lebar.
Gali Lebih Jauh, Mengapa Anda Dipecat?
Apakah Anda telah mengetahui dengan jelas mengapa Anda dipecat? Bisa jadi perusahaan Anda hanya mengatakan, "Anda tidak bisa bergabung lagi dengan kami,".
Tetapi coba gali lebih jauh mengapa Anda dipecat! Apakah ada seseorang yang menggantikan Anda, mengapa demikian, apakah ada yang kurang dari sikap profesional dan kemampuan Anda dalam menyelesaikan tugas-tugas kantor? Gali lebih dalam agar bisa menjadi pegangan dan pelajaran agar Anda tidak mengalami hal yang sama untuk kedua kali.
Jangan Menjelek-jelekkan Kantor Lama
Anda bisa memasukkan perusahaan lama (yang memecat Anda) dalam CV. Biasanya, perusahaan yang memanggil Anda untuk wawancara menanyakan mengapa Anda meninggalkan perusahaan tersebut. Katakan saja bahwa Anda dipecat dan beritahu mereka alasannya.
Karena pewawancara bisa menghubungi kantor lama Anda untuk menanyakan alasan pemecatan Anda. Jangan pernah menjelek-jelekkan perusahaan lama Anda pada pewawancara, karena itu akan menurunkan sikap profesional Anda