REGINA PATRICIA

REGINA PATRICIA THEYSER.

ANTHONNY WILLIAM

ANTHONNY WILLIAM THEYSER

GINA DAN AMA

GINA DAN AMA.

SENAM SEHAT - SEHAT JASMANI

AJAK ANAK-ANAK KITA UNTUK BEROLAHRAGA DAN POLA HIDUP SEHAT.

SEHAT JASMANI DAN ROHANI

SEHAT JASMANI DAN ROHANI - MEMBENTUK GENERASI MUDA YANG MAMPU BERKOMPETISI.

Thursday, October 28, 2010

Tips Kuat & Tahan Lama di Ranjang

KEPUASAN seks bukan hanya soal menggapai klimaks, tapi juga daya tahan. Ketahanan di ranjang, terutama dari perspektif pria adalah penting untuk memberikan kepuasan bagi kedua belah pihak.

Aspek fisik suatu hubungan sering diposisikan berbeda dengan aspek emosional. Padahal, kedua aspek memainkan peran penting dalam mempertahankan hubungan yang sehat, termasuk urusan seks. Selain kepuasan, pada akhirnya, meningkatkan daya tahan seksual akan memiliki efek menguntungkan pada hubungan, juga kehidupan sosial Anda. Berikut kiat meningkatkan daya tahan seks, seperti diulas Ehow.

Masturbasi

Berhubungan seks solo alias masturbasi penting untuk daya tahan seksual saat Anda berhubungan seks bersama pasangan. Terkait hal tersebut, ada tiga manfaat masturbasi. Pertama, selang waktu antara ejakulasi satu dan ejakulasi berikutnya mampu meningkatkan sensitivitas , alat kelamin. Karena itu, masturbasi meningkatkan stamina ketika Anda benar-benar melakukan hubungan seks.

Kedua, masturbasi membantu Anda menyadari keinginan seksual dan tubuh Anda sendiri. Ketiga, masturbasi dengan pengulangan gerakan lepas dan ejakulasi melatih Anda untuk mengontrol ejakulasi. Teknik ini akan membantu Anda menahan ejakulasi ketika berhubungan seks.

Olahraga

Anda terengah-engah usai beberapa menit hubungan seks, sepadan dengan latihan treadmill dan olahraga secara teratur.

"Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan dorongan seksual, aktivitas seksual, dan kepuasan seksual," menurut Electronic Journal of Human Sexuality.

Olahraga teratur memerbaiki kesehatan jantung, yang akan meningkatkan stamina di ranjang. Olahraga juga berhubungan dengan perbaikan citra diri seseorang, yang, pada gilirannya, meningkatkan gairah seksual dan rasa percaya diri.

Latihan rutin yang meliputi jantung dan latihan beban sangat ideal dalam kaitan ketahanan di ranjang. Centers for Disease Control merekomendasikan setidaknya 150 menit aerobik dalam jumlah moderat tiap pekan dan paling sedikit dua hari dalam sepekan untuk latihan beban.

Tidur cukup

Tidur malam sedikitnya delapan jam. Tidur cukup meningkatkan kesehatan mental dan fisik, dua faktor penting dalam meningkatkan daya tahan seksual. Seks menghabiskan banyak energi, dan tidur cukup bisa menjamin energi Anda terisi ulang.

Coba posisi seks berbeda

Jika Anda hanya mengandalkan posisi misionaris, cobalah mengeksplorasi posisi lain saat berhubungan seks. Alternatif ini tidak hanya akan menjaga hal-hal menarik, tapi membantu Anda berdua menemukan mana posisi yang meningkatkan dan menurunkan kesenangan seks.

Jika pria (yang biasanya menjadi fokus stamina prima di ranjang) menemukan posisi yang mempertinggi kesenangan wanita, tapi justru mengurangi sensitivitasnya, solusi mencoba gaya seks berbeda memungkinkan pasangan untuk menemukan jalan tengah terbaik.

Tenang dan percaya diri

Aspek mental sama pentingnya dengan aspek fisik untuk daya tahan seks. Menjadi nyaman dan percaya diri di tempat tidur akan mengalihkan pikiran Anda dari diri sendiri dan fokus pada upaya pasangan. Meditasi, yoga, dan latihan pemfokusan pikiran lainnya dapat membantu memfokuskan energi Anda selama berhubungan seks

Monday, October 25, 2010

Lajang yang bahagia

Apakah Anda bahagia dengan kehidupan Anda sebagai lajang? Pertanyaan ini tentu sudah sangat akrab di telinga Anda sebagai wanita single yang hidupnya terlihat baik-baik saja, mapan dan mandiri tanpa pendamping atau pasangan.

Tren nikah muda sepertinya sudah tak lagi menghinggapi keinginan para wanita single untuk cepat-cepat mengakhiri masa lajangnya meski usia mereka sudah hampir mencapai ambang 30-an.

Namun tak dipungkiri, pilihan melajang atau menikah masih menjadi polemik bagi kehidupan wanita masa kini yang seakan dituntut untuk selalu terlihat sempurna dalam pandangan sosial kemasyarakatan.

Wanita melajang masih dianggap 'belum laku' atau 'desperate woman'. Label yang melekat pada wanita ini yang lalu seringkali menjadi siksaan psikis yang sangat mengganggu. Padahal, menjadi lajang bagi mereka adalah pilihan hidup, bukannya ingin menjauhkan diri dari kebahagiaan.

Lalu, jika belum menikah bukan berarti tak bahagia kan? Wanita single punya alasan untuk tetap bahagia meski mereka hidup melajang kok

1. wanita single tak berarti hidup dalam kesepian, mereka juga dikelilingi banyak teman yang menyayangi dengan tulus. Lebih serunya jika Anda wanita single yang memiliki banyak teman pria, kesempatan untuk mencari dan memilih yang terbaik akan terbuka lebar untuk Anda.

2. akan lebih banyak waktu berkualitas yang bisa Anda berikan untuk membagi kebahagiaan dengan yang tercinta dan tersayang, yaitu keluarga. Anda bebas mencari dan mendapatkan kebahagiaan dari orang-orang yang terdekat dalam kehidupan Anda, baik orang tua, saudara ataupun teman-teman.

3. wanita single bebas secara emosi, tak direpotkan dengan perasaan cemburu dan dicemburui. Pun ada kebebasan berekspresi, mengaktualisasi diri pada karir yang tengah dirintis. Mereka bebas mengatur dan mengolah keuangannnya sendiri tanpa harus dipusingkan dengan urusan dan keperluan tetek bengek rumah tangga.

Jika Anda wanita single yang bisa memposisikan diri sebagai si lajang yang bahagia, tentu hal ini menyenangkan ya? Semuanya memang kembali pada pola hidup dan cara berpikir masing-masing pribadi. Anda yang lajang dan cenderung berpikir dan bersikap positif, pasti akan jauh lebih bahagia. Jika sudah begitu, maka label 'a true happy single me' pun bisa Anda sandang.

Yang perlu Anda lakukan sebagai lajang yang bahagia, adalah:

Fokuskan pada hal-hal positif yang ada dalam diri Anda. Bahwa Anda adalah pribadi yang menarik dan sangat hebat.

Sibukkan diri. Daripada hanya sekedar menganggur dan membuat jenuh diri sendiri, kenapa tak mencoba meluangkan waktu untuk hobi Anda dan mengembangkannya.

Do read! Membaca adalah hal yang menyenangkan dan membuka luas cakrawala dunia. Anda bisa melahap banyak informasi, mulai dari yang berbentuk print ataupun browsing di dunia maya. Broaden your horizon.

Dengarkan musik favorit Anda, dan buatlah hidup Anda lebih semarak dan semangat dengan musik.

Terapkan pola hidup dan pola pikir yang sehat. Rawat juga diri dan jagalah penampilan agar tetap tampil prima. Jagalah kesehatan, kebersihan dan kesegaran tubuh. Penting untuk selalu mengkonsumsi makanan bergizi dan vitamin yang dibutuhkan secara seimbang. Istirahat yang cukup serta olah raga teratur menjaga agar tubuh tetap fresh. Sesekali perlu juga memanjakan diri ke salon dan spa.

Get socialized! Perluas networking dan perbanyak teman dari segala kalangan. resepnya adalah, me-maintain teman lama dan memperbanyak teman baru. Banyak teman justru membuat hidup lebih ramai dan bahagia.

Let's fun! Anda pantas bahagia dan gembira. Sesekali lakukan hal-hal gila nan konyol bersama sahabat-sahabat Anda. Buatlah hidup Anda menjadi lebih hidup. Tawa yang berkualitas akan menjadi refreshing yang menyegarkan hidup Anda

Thursday, October 21, 2010

Sukses Mencari Pekerjaan Setelah Berhenti Kerja

Ketika Anda memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan atau diberhentikan dari pekerjaan Anda sebelumnya, satu hal utama yang ada dipikiran Anda tentunya adalah bagaimana caranya mendapatkan pekerjaan lainnya lagi.

Kendati dalam upaya mencari pekerjaan baru dengan kondisi mengundurkan diri atau diberhentikan dari pekerjaan terdahulu bisa jadi akan menjadi kendala untuk meyakinkan perusahaan yang baru untuk memperkerjakan Anda, akan tetapi hal tersebut bukanlah satu-satunya penghambat bagi Anda mendapatkan pekerjaan impian yang jauh lebih baik dari pekerjaan Anda sebelumnya.

Sebaiknya jangan langsung tergesa-gesa mencari pekerjaan baru sesaat setelah Anda keluar dari perusahaan terdahulu, karena bukan tidak mungkin, jika saat wawancara pimpinan di perusahaan baru yang Anda tuju akan menunjukkan sikap kurang percaya terhadap Anda dan bahkan berpikiran yang kurang positif tentang kinerja Anda di tempat kerja Anda yang lama.

Maka lebih baik, ambillah waktu sejenak untuk rileks dan beristirahat dari rutinitas Anda yang padat, sebelum memulai "berburu" pekerjaan baru. Dengan begitu, akan membuat Anda lebih matang dalam mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari diri sendiri hingga berbagai keperluan yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan baru.

>> Perkuat dan perbaharui kembali surat lamaran Anda ke berbagai perusahaan baru yang akan Anda tuju. Karena, dengan berjalannya waktu, terutama selama Anda masih bekerja di perusahaan yang dulu, tentu ada perubahan-perubahan yang cukup signifikan terkait surat lamaran bagi para calon pelamar kerja.

Dan akan lebih bagus jika Anda menyesuaikan kebutuhan dalam penulisan lamaran, untuk meningkatkan nilai "jual" atau performa Anda dimata perusahaan baru yang Anda tuju.

Bangkitkan kembali network dengan rekanan atau teman Anda yang sudah lama hilang kontak. Hal tersebut akan memberikan keuntungan tersendiri bagi Anda, karena dengan mendapatkan informasi pekerjaan dari rekanan atau teman Anda, maka akan lebih mempermudah Anda dalam mendapatkan pekerjaan baru, dan memberikan celah akses, karena tentunya beberapa kenalan Anda itu sedikit banyaknya sudah mengenal Anda, dengan kualitas dan kemampuan kerja yang Anda miliki.

Memang tidak mudah melamar pekerjaan dengan kondisi berhenti atau diberhentikan dari pekerjaan yang lama, karena kemungkinan si pewawancara akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkesan memojokkan posisi Anda kala itu. Tapi tetaplah percaya diri dengan kemampuan dan kinerja Anda sendiri dan upayakan untuk tidak terpancing dengan "desakan" pertanyaan yang pada akhirnya akan melemahkan posisi Anda sebagai seorang pelamar pekerjaan, yakni dengan mempertahankan sikap dan tutur kata yang baik dan sopan.

Wednesday, October 20, 2010

Produktivitas Diiri

Setiap dari kita mempunyai delapan jam kerja di kantor. Misalnya, jam kantor di tempat kami dimulai dari jam 8.30 dan berakhir sekitar jam 5.30. Ya, itulah jam kerja resmi di kantor kami. Tempat kerja Anda mungkin mempunyai jam kerja yang beda.

Pertanyaan saya sangat sederhana, dari delapan jam tersebut seberapa banyak jam yang betul-betul produktif buat Anda?

Manusia pada dasarnya bukan robot dan bukanlah pekerja pabrik yang mampu bekerja non stop dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00. Sistem bekerja non stop memang dapat diterapkan di pabrik, oleh karena pekerjaan mereka biasanya bersifat rutin dan merakit hal yang kurang lebih sama.

Aktivitas fisik lebih banyak berperan. Itulah bagian dan Revolusi Industri yang masih tetap kita saksikan sampai sekarang. Namun saat ini, bahkan di pabrik pun, beberapa prinsip Human Factor dipakai, karena meyakini bahwa orang pun bisa mengalami keletihan fisik mental. Solusinya, berbagai tambahan variasi dan istirahat diberikan untuk membangkitkan kembali energi mereka.

Nah, mari kita kembali kepada kondisi diri kita yang sebagian besar adalah pekerjaan di era infomasi yang kita sebut knowldege worker. Berapa lamakah kita mampu terus-menerus berkreasi dan bekerja di depan komputer tanpa keletihan fisik dan mental?

Survey mengatakan, rata-rata dari kita dapat bertahan konsentrasi secara fisik dan mental selama kurang lebih 3 jam. Lebih dari itu, mental kita mulai merasa letih. Karena itulah, sebenarnya kita bisa lihat, rapat yang efektif semestinya tidak melebihi waktu tersebut. Atau, kalaupun masih banyak yang harus dibahas di rapat, sebaiknya dipecah dengan berbagai variasi tugas atau istirahat singkat.

Kembali kepada kebiasaan kerja Anda. Saatnya sekarang bagi Anda untuk mengenali personal productivity cycle Anda.

Sebenarnya,yang dimaksud dengan productivity cycle ini tidak hanya berlaku di kantor, tetapi seharian, selama 24 jam! Cobalah untuk melihat suatu pola bagaimana cara kerja kebiasaan Anda. Misalkan saja, rekan saya seorang manager namanya Edward adalah manusia malam, dia suka bekerja sampai larut malam.

Paginya, saat di kantor, pagi-pagi dia biasanya punya energi yang lebih rendah. Ketika waktu bergerak makin siang, energinya mulai panas (seperti mesin diesel, kata orang). Malamnya, sepulang kerja, energinya akan sedikit turun sehingga dipakai untuk baca koran dan nonton TV, setelah itu dia punya kesempatan kerja.

Sementara itu, Sheila punya kebiasaan yang beda. Dia adalah manusia pagi. Biasanya, dia akan bangun pagi sekali sebelum anak-anaknya bangun, dia pun mulai bekerja. Saat anaknya bagun, sebagian kerjanya sudah selesai. Setelah mengurusi anak-anaknya, dia pun pergi kerja. Pagi hari, energinya sangat luar biasa dan dia segera bisa mulai. Dengan berjalannya waktu, semakin sore, energinya semakin terkuras.

Sampai sore, ketika pulang, dia sudah merasa letih. Dan sisa waktu malam dia habiskan dengan anak-anaknya, yang membuatnya lebih bergairah lagi. Ketika anaknya tidur pukul 9.00, dia pun ikut tidur.

Oleh karena setiap orang mempunyai productivity cycle yang berbeda-beda, tugas Anda adalah mengenali waktu-waktu produktif Anda. Apakah Anda termasuk orang yang justru kreatif dan idenya mengalir saat-saat malam hari ketika semua orang tertidur dan tidak ada yang mengganggu?

Ataukah, Anda termasuk orang pagi sementara orang tertidur lelap, Anda sudah bangun setelah istirahat Anda sehingga siap untuk mengerjakan banyak hal di pagi hari? Kenalilah pola (pattern) ini maka Anda bisa mengoptimalkan personal productivity cycle Anda.

Setelah itu, di kantor atau saat jam kerja pun Anda bisa mengenali pattern (pola) Anda. Kapankah waktu-waktu terbaik untuk Anda mengeluarkan ide-ide? Kapankah waktu yang pas untuk menjawab email?

Biasanya, pada pagi hari, saya menyarankan Anda membaca e-mail yang masuk dengan cepat tetapi usahakan Anda langsung mengkategorikan, jenis manakah email Anda tersebut. Apakah: (1) yang harus langsung direspons; (2) yang perlu direspons tapi tidak harus sekarang; (3) yang hanya perlu direspon kalau ada waktu luang; (4) yang tak perlu direspons sama sekali.

Selain soal email, Anda pun bisa mengenali kapan pas waktu yang tepat untuk bertemu orang, waktu yang pas untuk rapat, dll.

Me-mang, tidak semua waktu ini bisa Anda kendalikan. Tetapi, dengan memahami pattern ini maka Anda bisa optimalkan. Misalkan saja, ada orang yang datang kepada Anda dan berkata, "Saya ingin meeting dengan kamu. Jam berapa terserah kamu deh!". Nah, disinilah kemampuan pe-ma-ham-an pattern Anda bisa digu-na-kan. Pilihlah waktu yang pas untuk Anda.

Tiga Segmen Siklus

Belakangan ini, ketika mengajarkan teknik jitu dalam Manajemen Energi supaya tetap produktif di kelas-kelas Kecerdasan Emosional (info di www.hrexcellency.com), saya mulai menyinggung soal 3 segmen kualitas waktu dalam kehidupan kita.

Apakah itu? Kenalilah dan coba lihat bagai-mana hal ini dapat diterapkan pada diri Anda.
# Siklus waktu kualitas satu. Inilah siklus waktu yang paling berharga. Waktu ini biasanya Anda pakai untuk mengeluarkan ide-ide dan pekerjaan Anda yang membutuhkan kon-sen-trasi, ketekunan serta ketelitian yang tinggi.

Ini adalah siklus 'emas' Anda karena disinilah fungsi fisik dan mental Anda menjadi sangat prima. Gunakanlah waktu ini dengan sangat hati-hati!

# Siklus waktu kualitas dua. Inilah siklus kedua setelah siklus waktu berharga Anda. Dalam waktu ini biasanya energi fisik mental Anda masih tersedia, tetapi sudah mulai agak menurun.

Waktu ini biasanya masih dapat Anda pakai untuk bertemu, konsultasi ataupun meeting ataupun mengerjakan hal-hal yang tidak terlalu membutuhkan daya cipta dan imajinasi yang tinggi.

# Siklus waktu kualitas tiga. Inilah siklus waktu dimana Anda mulai terkuras secara fisik dan mental. Dan waktu ini sebaiknya dipakai untuk hal-hal yang lebih remeh-temeh, misalnya membalas atau membaca e-mail kurang penting, menelepon rekan bisnis untuk urusan jejaring atau hal-hal yang tidak terlalu penting, dan sebagai.

Yang perlu Anda ketahui, dari ketiga siklus waktu itu, pergerakannya berbeda-beda untuk setiap orang dan tidak selalu berjalan secara berkesinambungan. Bisa jadi seseorang mulai harinya dengan waktu kualitas satu, lalu turun ke kualitas tiga, siangnya setelah makan adalah waktu kualitas dua, sorenya mulai lagi waktu kualitas satu.

Namun yang jelas, dari beberapa pengamatan kami, biasanya seseorang punya dua kali siklus waktu kualitas satu yakni ketika pagi-pagi di kantor serta sore hari sekitar jam rehat sore (3.00-4.00).

Intinya, mengenali personal productivity cycle Anda sangat penting dalam kaitannya dengan strategi Anda untuk menjadi produktif. Perhatikan, mereka-mereka yang bekerja secara optimal dan sukses, bukan berarti mereka terus-menerus bekerja 8 jam, tetapi mereka mampu mengoptimalkan jam-jam mereka untuk aktivitas yang berharga.

Sunday, October 17, 2010

Cara Keluar dari Zona Pengangguran?

Berburu pekerjaan bisa jadi membuat frustasi. Anda yang sedang mencari pekerjaan mau tak mau harus dihadapkan pada pilihan kualifikasi pekerjaan yang tepat, pengalaman kerja, sukses wawancara kerja dan juga faktor keberuntungan.

Berikut ini beberapa hal yang patut diperhatikan untuk meminimalkan kesalahan saat mencari pekerjaan, agar Anda segera keluar dari zona pengangguran:

1. Job deskripsi

Bacalah deksripsi pekerjaan dengan benar. Apakah Anda telah memenuhi kualifikasi pada daftar itu?. Jika Anda tidak memiliki pengalaman yang cukup di bidang yang Anda lamar, pikirkan sekali lagi untuk melamar pekerjaan tersebut. Tak dipungkiri, dari begitu banyak pelamar kerja, perekrut secara alamiah akan memilih yang terbaik dari yang paling baik. Dan itu berarti ada banyak pesaing yang akan Anda temui. Namun bukan berarti Anda harus menyerah kalah. Jika Anda tidak memenuhi persyaratan tersebut, do something! Nothing shows dedication like taking action.

2. Bermain kata

Tidak cukup dengan resume yang bersih, bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan. Tidak juga peduli bagaimana resume Anda terlihat menakjubkan, karena kata-kata dalam resume tersebut memainkan perannya. Pilih kata kunci yang tepat untuk menggambarkan siapa diri Anda dalam resmue tersebut. Gunakan kata-kata kuat yang menyiratkan tindakan dan pengalaman, serta prestasi spesifik yang pernah Anda raih. Ingat, resume adalah sarana Anda 'menjual diri', jadi silahkan bermain kata-kata disana.

3. Taktik baru mencari pekerjaan

Salah satu alasan Anda menemui jalan buntu saat mencari kerja, adalah karena Anda mungkin masih memakai metode yang ketinggalan jaman, misal browsing melalui iklan baris. Hei, Anda sudah berada di abad ke-21, dan mencari kerja pun bisa Anda lakukan via internet. Situs lowongan pekerjaan atau jaringan sosial yang tepat akan memudahkan Anda terhubung langsung dengan pekerjaan yang Anda inginkan.

4. Busana sempurna

Tidak ada resep yang sempurna untuk diterima di perusahaan. Anda bisa melakukan semuanya dengan benar, dengan busana terbaik Anda. Tiba di lokasi wawancara tepat waktu dan datang penuh dengan kesiapan dan semangat. Terkadang hal ini masih dianggap sepele, dianggap sebagai masalah kepribadian saja atau budaya perusahaan yang tidak tertulis. Pada poin ini, kualifikasi pekerjaan Anda tidak lagi penting. Karena kesan pertama terpancar dari busana yang sempurna.

5. Andalkan keberuntungan

Faktor keberuntungan ternyata juga sangat berpengaruh saat mencari pekerjaan. Apalagi ternyata sebuah langkah tepat dan proses tahap demi tahap yang sudah Anda jalani dengan benar bukan jaminan bisa meraih apa yang Anda inginkan. Jika Anda dinaungi keberuntungan, andalkan anugerah ini dengan terus mengasah insting Anda.

6. Harapan tinggi

Tetaplah bersikap positif mengenai prospek pencarian pekerjaan Anda di masa depan, dan singkirkan perasaan pesimis dalam diri. Jika Anda ingin keluar dari pekerjaan karena mengharap gaji dan fasilitas serta tunjangan kerja yang lebih menggiurkan, itu wajar. Yakinkan diri, Anda pasti berhasil meraih apa yang Anda inginkan. Mulailah juga jujur dengan diri sendiri, dan mengubah pola pikir lebih maju bisa memperluas kesempatan Anda dalam mencari pekerjaan.

Thursday, October 7, 2010

Si Dia Ingin Serius


Sulit memang, menentukan pria mana yang akhirnya akan membawa Anda ke jenjang pernikahan. Sebab meskipun awalnya si dia banyak menghabiskan waktunya bersama Anda, belakangan ia perlahan mengurangi frekuensi pertemuannya, dan akhirnya menghilang. Lain pria, lain pula perilakunya. Meskipun hubungan sudah berjalan tiga tahun, ia tak sekalipun menyebut-nyebut soal perkawinan.

Namun, ada hal-hal yang bisa Anda amati dari perilaku pria, yang bisa membantu Anda memahami rencana-rencananya bersama Anda.

Quality time vs. quantity time
Ketika hubungan semakin berkembang menjadi serius, pria mulai memahami bahwa ada perbedaan besar antara menghabiskan banyak waktu dengan Anda, atau menjalani waktu berkualitas bersama Anda. Semakin banyak yang ia pikirkan untuk kepentingan Anda berdua, semakin besar peluang bahwa ia memang ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan Anda.

Merencanakan masa depan
Karier memang menjadi tujuan utama pria dan sebagian wanita. Pria yang berniat menikahi pasangannya tentu akan menunjukkan minat terhadap apa yang Anda inginkan dalam hidup ini. Ia akan bertanya mengenai rencana Anda tentang masa depan, dari karier hingga keluarga. Dengan cara itu ia sedang menimbang-nimbang bagaimana pernikahan Anda berdua akan berhasil nantinya.

Membuat keputusan finansial
Ketika pria merasa bahwa dia telah menemukan pasangan yang tepat, ia akan mulai melupakan dulu kesenangan atau hobinya, dan mulai merencanakan masa depannya. Salah satunya dengan mulai menabung lebih serius untuk "modal berumahtangga". Hal ini dilakukannya untuk meyakinkan Anda dan calon mertuanya, bahwa sebagai calon suami dan calon menantu ia punya dasar keuangan yang kuat.

Mampu menjawab pertanyaan yang "menjurus"
Obrolan seputar perkawinan atau anak cenderung tidak disukai pria. Mereka akan sangat terganggu jika pasangannya mulai menyebut-nyebut soal ini, karena pria tidak nyaman memikirkan sesuatu yang jauh ke depan. Namun, jika si dia bersedia membicarakan masalah perkawinan dengan Anda tanpa merasa terganggu, kemungkinan besar ia sudah mampu membayangkan Anda dan dia dalam hubungan jangka panjang.

Bagaimana caranya memperkenalkan Anda?
Ketika ia memperkenalkan Anda di hadapan keluarga atau teman-temannya, ia pasti lebih nyaman menyebut Anda sebagai kekasih atau pasangan serius ketimbang teman biasa. Jika ia terkesan bangga dan mau memperkenalkan Anda ke siapa saja, ini menandakan ia senang melibatkan Anda dalam kehidupannya. Amati juga, apakah ia menyebut Anda hanya sebagai "cewek gue", atau menyebut nama Anda. Dengan menyebut nama Anda, ia juga memperlakukan Anda sebagai pribadi yang utuh.

Dari "aku" jadi "kita"
Dulu Anda dan dia selalu membahasakan diri dengan "aku" atau "saya". Sekarang, ia tampak lebih sering mengatakan "kita". Artinya, ia mulai menenerima kemungkinan bahwa apapun yang Anda lakukan adalah untuk kepentingan bersama. Pernikahan akan membuat Anda dan si dia menjadi satu kesatuan, karena itu mengubah caranya berbicaranya mengenai Anda berdua bisa menjadi petunjuk yang jelas bahwa ia sedang mengarah ke jenjang yang lebih serius.

Membiarkan sentuhan pribadi Anda
Jika seorang pria membiarkan Anda mengubah tatanan di rumahnya, atau mengubah sedikit cara berpakaiannya, artinya ia bersedia dan mampu menerima peran besar Anda sebagai istrinya kelak.

Tuesday, October 5, 2010

Siklus Produktivitas diri

Setiap dari kita mempunyai delapan jam kerja di kantor. Misalnya, jam kantor di tempat kami dimulai dari jam 8.30 dan berakhir sekitar jam 5.30. Ya, itulah jam kerja resmi di kantor kami. Tempat kerja Anda mungkin mempunyai jam kerja yang beda.

Pertanyaan saya sangat sederhana, dari delapan jam tersebut seberapa banyak jam yang betul-betul produktif buat Anda?

Manusia pada dasarnya bukan robot dan bukanlah pekerja pabrik yang mampu bekerja non stop dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00. Sistem bekerja non stop memang dapat diterapkan di pabrik, oleh karena pekerjaan mereka biasanya bersifat rutin dan merakit hal yang kurang lebih sama.

Aktivitas fisik lebih banyak berperan. Itulah bagian dan Revolusi Industri yang masih tetap kita saksikan sampai sekarang. Namun saat ini, bahkan di pabrik pun, beberapa prinsip Human Factor dipakai, karena meyakini bahwa orang pun bisa mengalami keletihan fisik mental. Solusinya, berbagai tambahan variasi dan istirahat diberikan untuk membangkitkan kembali energi mereka.

Nah, mari kita kembali kepada kondisi diri kita yang sebagian besar adalah pekerjaan di era infomasi yang kita sebut knowldege worker. Berapa lamakah kita mampu terus-menerus berkreasi dan bekerja di depan komputer tanpa keletihan fisik dan mental?

Survey mengatakan, rata-rata dari kita dapat bertahan konsentrasi secara fisik dan mental selama kurang lebih 3 jam. Lebih dari itu, mental kita mulai merasa letih. Karena itulah, sebenarnya kita bisa lihat, rapat yang efektif semestinya tidak melebihi waktu tersebut. Atau, kalaupun masih banyak yang harus dibahas di rapat, sebaiknya dipecah dengan berbagai variasi tugas atau istirahat singkat.

Kembali kepada kebiasaan kerja Anda. Saatnya sekarang bagi Anda untuk mengenali personal productivity cycle Anda.

Sebenarnya,yang dimaksud dengan productivity cycle ini tidak hanya berlaku di kantor, tetapi seharian, selama 24 jam! Cobalah untuk melihat suatu pola bagaimana cara kerja kebiasaan Anda. Misalkan saja, rekan saya seorang manager namanya Edward adalah manusia malam, dia suka bekerja sampai larut malam.

Paginya, saat di kantor, pagi-pagi dia biasanya punya energi yang lebih rendah. Ketika waktu bergerak makin siang, energinya mulai panas (seperti mesin diesel, kata orang). Malamnya, sepulang kerja, energinya akan sedikit turun sehingga dipakai untuk baca koran dan nonton TV, setelah itu dia punya kesempatan kerja.

Sementara itu, Sheila punya kebiasaan yang beda. Dia adalah manusia pagi. Biasanya, dia akan bangun pagi sekali sebelum anak-anaknya bangun, dia pun mulai bekerja. Saat anaknya bagun, sebagian kerjanya sudah selesai. Setelah mengurusi anak-anaknya, dia pun pergi kerja. Pagi hari, energinya sangat luar biasa dan dia segera bisa mulai. Dengan berjalannya waktu, semakin sore, energinya semakin terkuras.

Sampai sore, ketika pulang, dia sudah merasa letih. Dan sisa waktu malam dia habiskan dengan anak-anaknya, yang membuatnya lebih bergairah lagi. Ketika anaknya tidur pukul 9.00, dia pun ikut tidur.

Oleh karena setiap orang mempunyai productivity cycle yang berbeda-beda, tugas Anda adalah mengenali waktu-waktu produktif Anda. Apakah Anda termasuk orang yang justru kreatif dan idenya mengalir saat-saat malam hari ketika semua orang tertidur dan tidak ada yang mengganggu?

Ataukah, Anda termasuk orang pagi sementara orang tertidur lelap, Anda sudah bangun setelah istirahat Anda sehingga siap untuk mengerjakan banyak hal di pagi hari? Kenalilah pola (pattern) ini maka Anda bisa mengoptimalkan personal productivity cycle Anda.

Setelah itu, di kantor atau saat jam kerja pun Anda bisa mengenali pattern (pola) Anda. Kapankah waktu-waktu terbaik untuk Anda mengeluarkan ide-ide? Kapankah waktu yang pas untuk menjawab email?

Biasanya, pada pagi hari, saya menyarankan Anda membaca e-mail yang masuk dengan cepat tetapi usahakan Anda langsung mengkategorikan, jenis manakah email Anda tersebut. Apakah: (1) yang harus langsung direspons; (2) yang perlu direspons tapi tidak harus sekarang; (3) yang hanya perlu direspon kalau ada waktu luang; (4) yang tak perlu direspons sama sekali.

Selain soal email, Anda pun bisa mengenali kapan pas waktu yang tepat untuk bertemu orang, waktu yang pas untuk rapat, dll.

Me-mang, tidak semua waktu ini bisa Anda kendalikan. Tetapi, dengan memahami pattern ini maka Anda bisa optimalkan. Misalkan saja, ada orang yang datang kepada Anda dan berkata, "Saya ingin meeting dengan kamu. Jam berapa terserah kamu deh!". Nah, disinilah kemampuan pe-ma-ham-an pattern Anda bisa digu-na-kan. Pilihlah waktu yang pas untuk Anda.

Tiga Segmen Siklus

Belakangan ini, ketika mengajarkan teknik jitu dalam Manajemen Energi supaya tetap produktif di kelas-kelas Kecerdasan Emosional (info di www.hrexcellency.com), saya mulai menyinggung soal 3 segmen kualitas waktu dalam kehidupan kita.

Apakah itu? Kenalilah dan coba lihat bagai-mana hal ini dapat diterapkan pada diri Anda.
# Siklus waktu kualitas satu. Inilah siklus waktu yang paling berharga. Waktu ini biasanya Anda pakai untuk mengeluarkan ide-ide dan pekerjaan Anda yang membutuhkan kon-sen-trasi, ketekunan serta ketelitian yang tinggi.

Ini adalah siklus 'emas' Anda karena disinilah fungsi fisik dan mental Anda menjadi sangat prima. Gunakanlah waktu ini dengan sangat hati-hati!

# Siklus waktu kualitas dua. Inilah siklus kedua setelah siklus waktu berharga Anda. Dalam waktu ini biasanya energi fisik mental Anda masih tersedia, tetapi sudah mulai agak menurun.

Waktu ini biasanya masih dapat Anda pakai untuk bertemu, konsultasi ataupun meeting ataupun mengerjakan hal-hal yang tidak terlalu membutuhkan daya cipta dan imajinasi yang tinggi.

# Siklus waktu kualitas tiga. Inilah siklus waktu dimana Anda mulai terkuras secara fisik dan mental. Dan waktu ini sebaiknya dipakai untuk hal-hal yang lebih remeh-temeh, misalnya membalas atau membaca e-mail kurang penting, menelepon rekan bisnis untuk urusan jejaring atau hal-hal yang tidak terlalu penting, dan sebagai.

Yang perlu Anda ketahui, dari ketiga siklus waktu itu, pergerakannya berbeda-beda untuk setiap orang dan tidak selalu berjalan secara berkesinambungan. Bisa jadi seseorang mulai harinya dengan waktu kualitas satu, lalu turun ke kualitas tiga, siangnya setelah makan adalah waktu kualitas dua, sorenya mulai lagi waktu kualitas satu.

Namun yang jelas, dari beberapa pengamatan kami, biasanya seseorang punya dua kali siklus waktu kualitas satu yakni ketika pagi-pagi di kantor serta sore hari sekitar jam rehat sore (3.00-4.00).

Intinya, mengenali personal productivity cycle Anda sangat penting dalam kaitannya dengan strategi Anda untuk menjadi produktif. Perhatikan, mereka-mereka yang bekerja secara optimal dan sukses, bukan berarti mereka terus-menerus bekerja 8 jam, tetapi mereka mampu mengoptimalkan jam-jam mereka untuk aktivitas yang berharga.

Sunday, October 3, 2010

Tips Menghindari Penculikan anak

Penculikan anak kembali marak terjadi. Aksi kriminalitas ini pun terjadi dalam beragam motif. Hal ini tentu saja semakin meresahkan dan mengelisahkan para orang tua. Penculik pun semakin pintar saja beraksi dan mencuri kesempatan saat orang tua lengah.

Para orang tua yang bekerja di luar rumah menjadi tak pernah merasa tenang, saat meninggalkan buah hatinya di rumah.

Dan berikut ini beberapa kiat untuk menghindari penculikan anak.

1. Ingatkan anak untuk waspada pada orang asing

Jelaskan pada anak agar tidak percaya pada orang lain begitu saja, terutama kepada orang yang belum dikenal baik. Sikap waspada ini dapat diajarkan pada anak dengan cara menolak diajak pergi atau menolak hadiah yang diberikan orang lain tanpa ijin dari orang tua, serta tidak sembarangan mempersilahkan orang asing masuk ke dalam rumah. Saat keluar beraktivitas di luar rumah pun pastikan si kecil ditemani orang dewasa yang bertanggung jawab akan keselamatannya.

2. Ciptakan komunikasi intens dengan si kecil dan pihak sekolah

Sesibuk apapun Anda di luar rumah, pastikan untuk tetap berkomunikasi dengan anak. Hal ini untuk mengetahui keadaan dan kegiatan yang sedang diikuti si kecil. Berkomunikasilah juga dengan pihak sekolah, karena setidaknya Anda harus tahu persis jam belajar sekolah usai, dan siapa yang mengantar si kecil berangkat dan pulang sekolah. Beritahukan pihak sekolah siapa yang Anda percaya untuk mengantar dan menjemput si kecil.

3. Ajarkan si kecil, kapan dan dimana seharusnya memberikan informasi keluarga

Saat mengajak si kecil di tempat keramaian, seperti mal, ajari si kecil untuk tidak memisahkan diri dari orang tua atau pengasuh. Bekali mereka dengan pengetahuan tentang lokasi petugas bagian informasi atau satpam. Berikan nomor telpon dan alamat rumah dengan lengkap, hal ini untuk memudahkan si kecil mencari saat terpisah dari Anda.

Namun, biasakan pula si kecil untuk tidak sembarangan memberikan informasi mengenai keluarga, tentang kebiasaan-kebiasaan atau jadwal orangtua, nomor telpon dan alamat rumah kepada orang asing yang bertanya, baik secara langsung atau melalui telpon. Karena informasi-informasi penting ini dikhawatirkan akan disalahgunakan untuk niat jahat seseorang.

4. Tetap waspada pada orang-orang terdekat

Anda harus semakin cermat memilih orang-orang yang dipekerjakan di rumah, terutama pengasuh, pembantu ataupun supir. Lakukan pengecekan terhadap identitas dan kredibilitas mereka kepada agen penyalur tenaga kerja. Jika merasa kurang percaya dengan pekerja di rumah untuk menjemput si kecil di sekolah, sebaiknya usahakan agar Anda yang mengantar jemput.

5. Bekali si kecil dengan ilmu bela diri

Tak dipungkiri, teknik dasar ketrampilan bela diri sangat diperlukan saat menghadapi orang-orang yang berniat jahat. Karenanya ajarkan teknik dasar membela diri pada si kecil, agar mereka bisa menghadapi penculik yang berkeliaran di luar rumah. Beritahukan pada si kecil tentang tindakan yang harus dilakukan saat ada orang yang berusaha menculiknya. Misal, berteriak minta tolong, segera lari ke pos penjagaan atau berusaha menarik perhatian orang di sekitarnya.

6. Perhiasan dan barang-barang mahal membahayakan si kecil

Sebagai orang tua, Anda terkadang ingin dilihat sebagai orang tua yang mampu dalam hal materi. Si kecil pun lantas dijadikan sebagai objek yang dilengkapi dengan perhiasan menyolok, dibekali gadget keluaran terbaru saat ke sekolah atau BlackBerry plus nomor pinnya. Berhati-hatilah, karena keinginan Anda itu bisa memancing penculik datang mendekat dan mengincar si kecil.

7. Tanggap terhadap bahaya penculikan

Dan saat penculikan telah benar-benar terjadi, Anda pun tahu kemana harus melaporkan kejadian tersebut. Jangan takut melaporkan kasus penculikan tersebut ke pihak kepolisian meski para penculik mengancam.

CANTIK

Nonacne merupakan produk untuk mengobati kulit berjerawat. dan membantu menghilangkan jerawat dan mencegah kemunculannya kembali. Mengkonsumsi suplemen ini secara teratur menghasilkan kulit yang indah dan halus.

Produk Herbal Buy my product
Untuk informasi pemesanan silahkan Klik Link berikut:
Obat anti Jerawat
Oder Pembelian