Menurut Wikipedia, istilah Arsitek berasal dari bahasa Latin yaitu Architectus dan bahasa Yunani yaitu Architekton. Yang mana, kata Arkhi memiliki arti ketua, sedangkan kata Tekton berarti pembangun atau tukang kayu. Jika digabungkan, itu berarti Architekton adalah seorang master pembangun. Atau dalam arti secara umumnya, arsitek adalah seseorang yang mampu merancang skema atau membuat perencanaan keseluruhan.
Terkadang, istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit, yaitu sebagai seorang perancang bangunan. Yang mana, itu berarti seorang arsitek sama seperti seorang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, serta memiliki peran untuk memadukan keputusan yang memengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, ataupun masalah sosial.
Namun, definisi tersebut sebenarnya kurang tepat. Pasalnya, ruang lingkup pekerjaan seorang arsitek sangatlah luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, hingga lingkup kota dan regional. Karenanya, kata arsitek lebih tepat didefinisikan sebagai seoran ahli di bidang ilmu arsitekur, ahli rancang bangun serta ahli lingkungan binaan.
Dalam penerapan profesinya, seorang arsitek memiliki peran yang sangat penting. Pasalnya, seorang arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas. Yang mana, pemberi tugas diartikan sebagai sang pemilik bangunan atau biasa disebut dengan istilah owner.
Kalau begitu, seorang arsitek biasanya akan bertugas untuk mengawasi segala kegiatan di lapangan atau proyek dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat agar pelaksanaan proyek tersebut bisa berjalan lancar dan sesuai perencanaan.
Dalam proyek besar, biasanya seorang arsitek akan berperan sebagai direksi dan memiliki hak penuh untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan atau proyek, maka seorang arsitek berhak menghentikan pekerjaan, memerintahkan untuk memerbaiki ataupun membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang telah disepakati sebelumnya.
Memang jika ditinjau sekilas, profesi yang satu ini memiliki tanggung jawab yang sangat besar, karena setiap hasil akhir dari segala pembangunan adalah tanggung jawab dari sang arsitek. Jadi wajar saja jika kemudian setiap orang yang ingin menjalani profesi ini dituntut untuk memiliki profesionalisme tinggi.
Meski begitu, beratnya tanggung jawab seorang arsitek tentunya juga akan sebanding dengan apa yang ia dapatkan dalam hal penghasilan. Jadi jangan takut masa depan Anda akan suram jika menggeluti profesi yang satu ini. Tapi tentu saja, semua itu dikembalikan lagi tergantung dari profesionalisme setiap individu dalam menjalankannya.
Selain profesionalisme, tentunya untuk bisa menjadi seorang arsitek yang handal, Anda juga harus menempuh pendidikan ilmu arsitektur dan menguasai ilmunya dengan baik. Sehingga, ilmu arsitektur yang didapat dari perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta itu bisa diterapkan dalam menjalani profesi yang satu ini.
Bagaimana, tertarik dengan profesi arsitek? Nah, jangan pernah takut untuk melakoninya. Selamat mencoba dan semoga kesuksesan selalu berada di tangan Anda.