Bagi kebanyakan orang, khususnya pria, tumbuh bulu lebat di badan merupakan sebuah simbol kejantanan. Tapi bagi wanita, badan berbulu mungkin menandakan suatu kelainan yang disebut hirsutisme. Menurut University of Maryland Medical Center, 8 persen wanita memiliki badan berbulu lebat seperti pria termasuk di paha dan bokong. Bahkan juga kumis dan bulu-bulu halus di wajah. Nah katanya, pertumbuhan rambut berlebih ini bisa disebabkan oleh kebanyakan makan makanan manis. Benarkah demikian? Simak penjelasannya di bawah ini.
Wanita dengan badan berbulu lebat tanda kelebihan testosteron
Ghasak Amer Mahmood, MD, seorang ahli endokrinologi di Whittier, California menyatakan bahwa kasus badan berbulu yang dialami oleh wanita ini disebabkan oleh tingginya kadar testosteron, hormon seks pria. Hal ini bisa menjadi sebuah gejala dari sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Wanita yang memiliki sindrom ovarium polikistik biasanya memiliki pertumbuhan rambut wajah atau tubuh yang berlebihan karena tubuhnya menghasilkan jumlah androgen yang berlebihan. Nah, jika ditelisik lebih lanjut, kondisi sindrom ovarium polikistik ini juga berhubungan dengan masalah kelebihan insulin, yang mana juga dipengaruhi oleh kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi.
Pada dasarnya, jika tubuh banyak menerima kandungan gula dari asupan seperti kue atau permen, makanan yang mengandung glikemik tinggi tersebut akan mampu melepaskan energi dengan cepat. Alhasil, ini akan menghambat produksi hormon insulin untuk mengontrol tingkat gula darah.
Ketika insulin terhambat, berarti hormon tersebut menjadi kurang efektif dalam menurunkan kadar gula darah, sehingga tubuh harus menghasilkan lebih dari yang seharusnya. Masalahnya adalah,tingkat insulin yang tinggi dapat memicu ovarium menghasilkan hormon testosteron. Maka tak jarang, hasilnya dapat menyebabkan pertumbuhan rambut atau bulu berlebih pada tubuh Anda.
Berbagai hal lain bisa bikin badan wanita berbulu lebih lebat, selain makanan bergula
1. Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
Munculnya rambut berlebih pada tubuh juga bisa dipengaruhi jika Anda sedang memakai obat steroid, seperti prednisone atau danazol, yang berguna mengobati endometriosis. Hal ini disebabkan karena obat-obatan ini berasal dari hormon androgen.
Ketika Anda menggunakan obat tersebut untuk menghentikan atau memperlambat rambut rontok. Obat tersebut pun juga dapat menimbulkan efek samping seperti meningkatkan pertumbuhan rambut di daerah tubuh yang tidak diinginkan.
2. Suka mencabut bulu
Sandy S. Tsao, MD, seorang dermatolog dari Massachusetts General Hospital di Boston menyatakan, kalau Anda hobi menarik atau mencabut bulu keluar dari folikel, hal tersebut bisa membuat bulu tubuh jadi lebih lambat. Selain itu, rambut atau bulu halus yang dicabut pun dapat merangsang pertumbuhan rambut. Selain itu, mencabut bulu bisa membuat adanya luka atau iritasi pada permukaan kulit. Dr. Tsao menyarankan untuk mencukur atau menggunakan krim penghilang bulu untuk menghilangkannya dari tubuh Anda.
3. Anda sedang hamil
Seperti perubahan hormonal normal lainnya, kehamilan bisa menyebabkan adanya perrubuhan rambut berlebih pada tubuh wanita. Biasanya, pertumbuhan rambut-rambut halus ini akan muncul pada bagian perut, payudara dan paha. American Pregnancy Association mengatakan, demi keamanan ibu dan janin, disarankan untuk lebih memilih mencukur dibanding menggunakan krim penghilang bulu.
Wanita dengan badan berbulu lebat tanda kelebihan testosteron
Ghasak Amer Mahmood, MD, seorang ahli endokrinologi di Whittier, California menyatakan bahwa kasus badan berbulu yang dialami oleh wanita ini disebabkan oleh tingginya kadar testosteron, hormon seks pria. Hal ini bisa menjadi sebuah gejala dari sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Wanita yang memiliki sindrom ovarium polikistik biasanya memiliki pertumbuhan rambut wajah atau tubuh yang berlebihan karena tubuhnya menghasilkan jumlah androgen yang berlebihan. Nah, jika ditelisik lebih lanjut, kondisi sindrom ovarium polikistik ini juga berhubungan dengan masalah kelebihan insulin, yang mana juga dipengaruhi oleh kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi.
Pada dasarnya, jika tubuh banyak menerima kandungan gula dari asupan seperti kue atau permen, makanan yang mengandung glikemik tinggi tersebut akan mampu melepaskan energi dengan cepat. Alhasil, ini akan menghambat produksi hormon insulin untuk mengontrol tingkat gula darah.
Ketika insulin terhambat, berarti hormon tersebut menjadi kurang efektif dalam menurunkan kadar gula darah, sehingga tubuh harus menghasilkan lebih dari yang seharusnya. Masalahnya adalah,tingkat insulin yang tinggi dapat memicu ovarium menghasilkan hormon testosteron. Maka tak jarang, hasilnya dapat menyebabkan pertumbuhan rambut atau bulu berlebih pada tubuh Anda.
Berbagai hal lain bisa bikin badan wanita berbulu lebih lebat, selain makanan bergula
1. Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
Munculnya rambut berlebih pada tubuh juga bisa dipengaruhi jika Anda sedang memakai obat steroid, seperti prednisone atau danazol, yang berguna mengobati endometriosis. Hal ini disebabkan karena obat-obatan ini berasal dari hormon androgen.
Ketika Anda menggunakan obat tersebut untuk menghentikan atau memperlambat rambut rontok. Obat tersebut pun juga dapat menimbulkan efek samping seperti meningkatkan pertumbuhan rambut di daerah tubuh yang tidak diinginkan.
2. Suka mencabut bulu
Sandy S. Tsao, MD, seorang dermatolog dari Massachusetts General Hospital di Boston menyatakan, kalau Anda hobi menarik atau mencabut bulu keluar dari folikel, hal tersebut bisa membuat bulu tubuh jadi lebih lambat. Selain itu, rambut atau bulu halus yang dicabut pun dapat merangsang pertumbuhan rambut. Selain itu, mencabut bulu bisa membuat adanya luka atau iritasi pada permukaan kulit. Dr. Tsao menyarankan untuk mencukur atau menggunakan krim penghilang bulu untuk menghilangkannya dari tubuh Anda.
3. Anda sedang hamil
Seperti perubahan hormonal normal lainnya, kehamilan bisa menyebabkan adanya perrubuhan rambut berlebih pada tubuh wanita. Biasanya, pertumbuhan rambut-rambut halus ini akan muncul pada bagian perut, payudara dan paha. American Pregnancy Association mengatakan, demi keamanan ibu dan janin, disarankan untuk lebih memilih mencukur dibanding menggunakan krim penghilang bulu.