komplikasi yang mungkin terjadi saat seorang ibu hamil kembar?

Hamil kembar tentu tak bisa dianggap kehamilan yang mudah. Namun, jika Anda tengah hamil kembar, penting untuk mengetahui kemungkinan komplikasi. Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi saat seorang ibu hamil kembar? Menurut Mayoclinic.com sejumlah hal berikut perlu diwaspadai:

1. Tekanan darah tinggi.
Ibu yang hamil kembar lebih mungkin untuk mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan. Ketika tekanan darah tinggi dikombinasikan dengan protein dalam urin, kondisi ini dikenal sebagai preeklampsia. Manajemen hati-hati perlu diterapkan untuk mencegah komplikasi serius bagi ibu dan bayi.

2. Persalinan prematur.
Semakin banyak jumlah bayi di rahim, maka makin kecil kemungkinan ibu hamil untuk jangka lebih lama. Jadi besar kemungkinan akan terjadi persalinan prematur. Jika ibu memiliki tanda-tanda persalinan prematur, dokter mungkin akan memberi suntikan obat steroid untuk mempercepat perkembangan paru-paru bayi di dalam rahim.

Perlu disadari, bayi prematur ukuran terkecil mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup. Komplikasi yang mungkin terjadi termasuk berat badan lahir rendah, masalah pernapasan dan kesulitan pencernaan, dan organ yang belum berkembang sempurna. Meskipun jarang, ada satu bayi dilahirkan prematur dan satu bayi lagi atau lebih dapat terus berkembang di dalam rahim. Ini dikenal sebagai interval persalinan yang tertunda.

3. Transfusi kembar-kembar.
Dengan kembar identik, memungkinkan bagi pembuluh darah di plasenta untuk menghubungkan sistem peredaran darah bayi. Ini menyebabkan satu bayi menerima darah terlalu banyak dan yang lainnya terlalu sedikit. Ini merupakan komplikasi serius bagi bayi yang mungkin memerlukan intervensi agresif selama kehamilan. Seringkali, bayi dalam situasi ini dilahirkan lebih awal karena manfaat kelahiran awal lebih besar daripada potensi masalah prematuritas.

4. Persalinan Caesar.
Untuk anak kembar, persalinan vagina kerap dimungkinkan jika bayi pertama berada dalam posisi kepala di bawah. Jika tidak, bedah Caesar mungkin dianjurkan. Dalam beberapa kasus, komplikasi setelah persalinan vagina dari kembar pertama mungkin memerlukan persalinan Caesar untuk kembar kedua. Untuk kembar tiga, umumnya persalinan Caesar lebih disarankan ketimbang via vagina.

Memiliki bayi kembar berarti orangtua membutuhkan lebih banyak dukungan dibandingkan hanya satu bayi, terutama jika bayi lahir prematur atau membutuhkan perawatan medis khusus setelah lahir.