Sayangi gigi anda

Pada suatu hari saya tidak bisa membuka sebuah tutup plastik dari botol minuman, jadi saya menggunakan gigi saya untuk membuka pinggirannya agar saya bisa mendapat sedikit kemudahan. Tindakan yang keliru. Berikut alasannya kenapa dibilang keliru, kata seorang ahli gigi.

Memang kebiasaan memakai gigi kita sebagai “alat”. Siapa yang tidak pernah memakai giginya untuk membuka sebuah kantong snack atau melepaskan sebuah merek dari kaos baru? Itu adalah hal yang biasa, kata Tom, seorang penulis blog tentang kesehatan dan mahasiswa  fakultas kedokteran gigi yang menulis blog seputar pertanyaan-pertanyaan mengenai gigi. Tom membuat sebuah daftar tentang beberapa alasan kenapa kita menggunakan gigi kita sebagai alat merupakan ide yang buruk:

“Menggunakan gigi anda untuk benda-benda yang asing, terutama seperti tutup botol, dapat membuat gigi anda rusak/ retak, atau mengakibatkan malocclusion (susunan gigi yang tidak bagus) membuat gigi anda tidak sama rata. Malocclusion dapat mengakibatkan semacam sakit rahang yang dinamakan temporomandibular disorder.  Dosen patologi oral saya pernah menunjukkan sebuah gambar kepada kita tentang wanita tua yang sering menggunakan gigi serinya (gigi bagian depan) untuk menjepit jarum jahit ketika dia sedang merajut atau menjahit. Setelah sekian lama, giginya yang sering dia pakai untuk menjepit jarum itu terbentuk sebuah lubang kecil. Tiap kali dia tersenyum, lubang kecil kelihatan di ujung bawah dari gigi bagian atasnya. Hal serupa juga terjadi pada para buruh konstruksi bangunan yang sering mengigit paku pada gigi mereka.”

Salah satu sifat buruk lain yang sering dilakukan terhadap gigi kita adalah, menggigiti ujung pensi atau pena, mengunyah es batu, menggunakan gigi untuk membuka kulit kacang atau cangkang seafood seperti kerang, mengigit kuku jari anda, dan masih banyak lagi, semua itu bisa merusak gigi anda. (Erabaru)