Monday, May 4, 2015

Kenapa Air Rebusan Mi Instan harus dibuang?

Kekhawatiran akan kandungan "lilin" dalam mi instan membuat banyak orang selalu membuang air rebusan mi instan sebelum dikonsumsi. Benarkah mi instan mengandung lilin?

Menurut ahli nutrisi Susan SPT, Msc, tidak benar jika dikatakan bahwa mi instan mengandung lilin. "Karena proses penggorengan dalam pembuatannya, maka kalau kita merebus mi, airnya jadi keruh. Orang bilang itu karena lilin, padahal itu karena minyak dan karbohidrat, tepung-tepungnya keluar," ujarnya.

Susan mengatakan, mi instan dibuat dengan cara digoreng sampai kering sampai kadar airnya tidak ada lagi. Dengan demikian, mi instan menjadi lebih tahan lama.

Karena proses penggorengan tersebut, mi instan mengandung kadar lemak cukup tinggi. Dengan demikian, jika kita sering mengasup mi instan, apalagi ditambah nasi, akibatnya bisa kegemukan.

"Sebenarnya kalau kita membuang air rebusan, itu berarti kita membuang sebagian minyak yang ada di dalam mi instan. Saat mi direbus, maka minyak dalam mi akan keluar," kata Head of Nutrifood Research Center ini.

Hal lain yang harus diwaspadai dari mi instan adalah kandungan garamnya yang tinggi. Padahal, kita dianjurkan mengonsumsi garam tak lebih dari satu sendok teh per hari.

"Kandungan sodium mi instan rata-rata mengandung 50-60 persen kebutuhan sodium per hari," katanya.

Sodium sendiri bisa didapatkan dari berbagai sumber, misalnya garam yang ditambahkan ke dalam makanan, produk daging olahan, dan sebagainya. "Yang harus diperhatikan adalah asupan total lemak dan garam dalam sehari. Tanpa makan mi instan pun seseorang bisa saja kelebihan garam. Jadi waspadai apa saja yang kita asup dalam sehari," katanya.


Ini yang Menyebabkan Mi Instan Tak Sehat

Mi instan digemari banyak orang Indonesia bukan hanya karena cara penyajiannya yang mudah, melainkan juga rasanya yang gurih dan lezat. Meski demikian, mi instan sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering karena tidak menyehatkan.

Salah satu kandungan yang perlu diwaspadai dari mi instan adalah lemaknya yang tinggi. Hal ini karena mi instan dibuat dengan cara digoreng.

"Mau mi rebus atau mi goreng, semuanya dibuat dengan cara digoreng. Itu cara paling murah dan umum dilakukan," kata Susan STP, MSC, selaku Head of Nutrifood Research Center, di Jakarta.

Proses penggorengan tersebut membuat mi menjadi lebih empuk dan cepat matang. Karena cara pembuatannya pun instan, yaitu cukup direbus di air mendidih atau seduh di air panas selama 3 menit dan ditambah bumbu, mi siap dimakan.

Meski demikian, proses penggorengan membuat kadar lemak dalam mi instan menjadi tinggi.

Saat ini sebenarnya sudah ada mi instan yang dibuat tidak dengan proses penggorengan, tetapi dioven. "Mi instan seperti ini kalau direbus airnya tetap jernih. Cuma memang proses perebusannya sedikit lebih lama dibanding mi instan biasa," katanya.

Kandungan lilin

Susan mengatakan, tidak benar mitos yang menyebutkan mi instan mengandung lilin. "Karena proses penggorengan dalam pembuatannya, maka kalau kita merebus mi airnya jadi keruh. Orang bilang itu karena lilin, padahal itu karena minyak dan karbohidrat, tepung-tepungnya keluar," ujarnya.

Selain kandungan lemaknya, menurut Susan, yang perlu diwaspadai adalah kandungan garamnya yang tinggi.

"Semua mi instan kan gurih, itu karena garamnya tinggi. Tetapi, orang menganggapnya karena MSG," kata ahli nutrisi yang mengambil studi dari Biotechnology-specialization Food Tech and Bioprocess Technology Wageningen University, Belanda, ini.

Sodium dalam mi instan rata-rata mengandung 50-60 persen kebutuhan sodium per hari. "Padahal, kita dianjurkan hanya boleh mengonsumsi satu sendok teh per hari," imbuhnya.

Sodium sendiri bisa didapatkan dari berbagai sumber, misalnya garam yang ditambahkan ke dalam makanan, produk daging olahan, dan sebagainya. "Yang harus diperhatikan adalah asupan total lemak dan garam dalam sehari. Tanpa makan mi instan pun seseorang bisa saja kelebihan garam. Jadi waspadai apa saja yang kita asup dalam sehari," katanya.

Kelebihan sodium dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Untuk menghindari asupan karbohidrat dan sodium yang tinggi, Susan merekomendasikan untuk membatasi mi instan. "Kalau sedang pengin banget, ya dibarengi dengan makan sayur juga. Jadi enggak cuma karbohidrat saja," katanya.


Kompas.com

Related Posts:

  • Ginseng bagi Penyakit kanker GINSENG membantu pasien kanker jangka panjang melawan rasa lelah yang disebabkan oleh perawatan penyakit tersebut. Para peneliti menemukan, mengonsumsi ramuan ginseng dosis tinggi lebih dari dua bulan mengurangi kelelahan p… Read More
  • Obat sakit gigi dari bahan alami Sakit gigi sungguh menyiksa. Rasanya bisa membuat badan ikutan menderita. Kepala turut sakit dan aktivitas bakal terganggu. Sakit gigi biasanya muncul akibat ada luba di gigi. Satu lubang kecil saja sudah mampu menjadi pint… Read More
  • Seledri dapat cegah kanker Sayuran berdaun hijau ini punya aroma wangi yang khas. Rasanya yang segar renyah dan enak dimakan mentah. Selain untuk campuran sup, ditumis juga enak sebagai bahan salad. Penelitian terkahir menyebutkan seledri bisa menceg… Read More
  • Pembunuh energi sel-sel kanker Para ilmuwan dari Universitas Nasional Singapura (NUS) telah menemukan cara untuk membunuh sel kanker dengan "kelaparan"  energi, dan penemuan itu membuka jalan bagi pengobatan kanker lebih efektif, NUS.Para ilmuwan, y… Read More
  • Pijat refleksi bisa sembuhkan Flu Tentu setiap orang pernah mengalami sakit flu. Penyakit yang satu ini memang kerap menyerang, terutama saat terjadi perubahan cuaca yang tak menentu.Penyakit flu disebabkan oleh virus RNA atau influenza, bersifat menular da… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda..

CANTIK

Nonacne merupakan produk untuk mengobati kulit berjerawat. dan membantu menghilangkan jerawat dan mencegah kemunculannya kembali. Mengkonsumsi suplemen ini secara teratur menghasilkan kulit yang indah dan halus.

Produk Herbal Buy my product
Untuk informasi pemesanan silahkan Klik Link berikut:
Obat anti Jerawat
Oder Pembelian