Seorang Fisioterapis

Mungkin untuk sebagian orang belum banyak mengetahui tentang profesi yang satu ini, terutama apa-apa saja tugas-tugas unik di balik profesi seorang fisioterapis. Profesi ini berhubungan erat dengan dunia medis, terutama dalam masa pemulihan orang sakit dan sesudah sakit, maupun orang yang sedang dalam kondisi sehat sekalipun.

Menurut informasi yang dikutip dari beberapa sumber, Fisioterapi merupakan ilmu yang menitik beratkan pada penstabilan ataupun perbaikan gangguan fungsi alat gerak dan fungsi tubuh yang terganggu dan kemudian diikuti dengan proses atau metode terapi gerak. Namun jika dikutip dari Departemen Kesehatan Indonesia, Fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak dan komunikasi.

Jika ditinjau dari pengertian fisioterapi sendiri, profesi ini memang mewajibkan keahlian khusus dan tambahan untuk para pelakonnya. Di Indonesia belum begitu banyak kampus yang menyediakan program studi ini, dan untuk jenjang pendidikannya pun rata-rata baru menyediakan hingga tingkat DIV. Namun sepertinya UNHAS manjadi kampus pertama di tahun 2009 ini yang menyediakan tingkat studi S1 Fisioterapi untuk lulusan SMU, itupun harus melewati seleksi khusus SPMB, menurut beberapa sumber yang berhasil dihimpun.

Seorang fisioterapis tidaklah sama seperti profesi tukang pijit biasa yang banyak tersebar di lingkungan masyarakat. Memang sekilas pekerjaan yang dilakukan fisioterapis hampir sama dengan tukang pijit, namun fisioterapis lebih mengetahui sebab penyakit, cara menangani, detail struktur tulang, tubuh, otot, tititk-titik syaraf dan sebagainya ketimbang tukang pijit biasa yang hanya menerka sebab penyakit dan cara menangani si pasien.

Fisioterapis pun tidak hanya melakukan tindakan yang berhubungan dengan pijit-memijit saja, mereka pun mampu melakukan pertolongan pertama untuk pasien yang menderita penyakit dalam dan luar sekalipun. Yang pastinya segala hal yang berhubungan dengan dunia medis, seorang fisioterapis harus mengetahui dan mempelajarinya.

Profesi ini terbagi menjadi beberapa kelompok, dalam istilah medisnya yaitu cardiopulmonary, geriatric, neurological, orthopedic, pediatrik dan integumentary. Contohnya yaitu ada fisioterapis yang khusus menangani pasien serangan stroke, anak penderita polio, bidang olah raga, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, pengakuan dari seorang narasumber yang kini bekerja sebagai fisioterapis sport pada salah satu klub bola ternama di Indonesia, profesi ini sangat menyenangkan dan penuh tantangan. Selain menyembuhkan pasien yang terkena cedera akibat berolah raga, dia pun turut memberikan latihan fisik yang sesuai anjuran medis.

Tidak hanya itu, peran seorang fisioterapis sport pun menjadi salah satu bagian terpenting dalam melakukan kegiatan olah raga. Apabila klub bola itu harus bertanding ke daerah-daerah di Indonesia ataupun ke luar negeri, seorang fisioterapis harus turut serta kemana pun klub bola itu bertanding. Karena fisioterapis sangat dijadikan andalan dalam menangani dan menyembuhkan pemain yang terkena cedera akibat pertandingan tersebut. “Pokoknya asik, bisa kerja sambil jalan-jalan ke luar negeri”, tutur narasumber yang pernah menjadi fisioterapis sport untuk tim sepakbola nasional Indonesia dan kini bergabung pada salah satu klub bola ternama di Indonesia.

Pada intinya, untuk menjadi seorang fisioterpis Anda dituntut untuk sabar, teliti dan pastinya menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak dan komunikasi, dan juga pengetahuan tambahan medis lainnya pun akan manjadi faktor utama keberhasilan seorang fisioterapis.