Tuesday, February 2, 2010

6 Penyakit Seksual yang Ditularkan Pria

Waspadai sejumlah Penyakit Menular Seksual (PMS) yang tidak diinginkan pria. Celakanya, penyakit itu bisa ditularkan kepada wanita. Bagaimana mengenalinya?

Pernah mendengar kasus istri keputihan tak kunjung sembuh? Bau pula! Sudah diobati, tetapi kambuh terus. Ketika dokter meminta suaminya ikut diperiksa, baru ketahuan sumber keputihan berbau itu si lelaki. Dia membawa penyakit seksual itu ke rumah setelah mendapatkannya entah dari perempuan (atau lelaki) mana, lalu “membagikannya” kepada sang istri saat berhubungan intim.

Berikut ini enam jenis PMS yang menurut WebMD tak diinginkan pria. Tentunya juga tidak diinginkan wanita karena bau, sakit, dan bisa menimbulkan kemandulan.

1. HIV/AIDS
Penambahan angka penderita HIV/AIDS sebenarnya bisa dicegah.
Infeksi awal HIV/AIDS tidak memiliki gejala, sehingga banyak orang tidak tahu sudah terinfeksi virus tersebut. Itu sebabnya, HIV menjadi penting. Bila Anda aktif secara seksual dengan lebih dari satu pasangan, atau ada alasan Anda kemungkinan terpapar HIV di masa lalu, sebaiknya lakukan skrining.

2. Gonorea
Merupakan jenis PMS yang tidak mudah hilang. Pada pria, gejala GO termasuk nanah pada saluran kemih, dengan rasa panas saat berkemih. Gonorea yang tidak diobati atau ditangani dengan baik bisa menyebabkan epididimitis, yaitu kondisi menyakitkan pada buah pelir dan bisa menyebabkan kemandulan.
Pada perempuan, GO merupakan penyebab utama penyakit radang panggul, dan seperti klamidia, bisa menimbulkan infertilitas. GO membuat sese¬orang 3-5 kali kemungkinannya mengalami HIV.

3. Klamidia
Meskipun tidak menunjukkan gejala, klamidia dapat menimbulkan peradangan testikel, prostat, maupun uretra. Konsekuensi bagi wanita lebih serius lagi. Infeksi yang tidak ditangani menjadi penyebab utama penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, dan beberapa kejadian infertilitas.

Meski hampir hampir satu juta kasus klamidia di AS didiagnosis tahun 2005, para ahli memperkirakan bahwa sebenarnya terdapat 2,8 juta kasus baru setiap tahunnya. Artinya, dua dari tiga orang yang terinfeksi klamidia tidak tahu mereka memilikinya dan bisa menularkan kepada orang lain.

Penelitian menunjukkan 1 dari 8 perempuan yang ditangani untuk masalah klamidia mengalami infeksi kembali dalam waktu setahun.

4. Virus Herpes Simpleks (HSV-2)
HSV-2 diduga yang menyebabkan sakit herpes genital mulai menurun (hanya saja kondisi ini di Indonesia tidak diketahui). Di AS, dari tes darah terhadap orang dewasa usia 48 tahun dan lebih muda, virus ini berkurang secara dramatis 19 persen dalam 10 tahun terakhir.

5. Human Papillomavirus (HPV)
Virus ini diketahui sebagai penyebab kanker leher rahim (serviks). HPV juga menyebabkan kutil genital dan meningkatkan risiko kanker pada penis dan anus pada pria. Jutaan pria membawa virus tersebut dan berisiko menularkan kepada pasangan seksualnya.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari 6 juta orang AS terinfeksi HPV setiap tahunnya. Dalam survei, 48 persen pria yang datang ke klinik, hasil tes HPV-nya positif. Angka ini sekitar 8 persen dari populasi pria secara umum.

Vaksin baru terbukti efektif mencegah infeksi HPV. Di tahun 2006, CDC merekomendasikan bahwa vaksin secara rutin diberikan kepada perempuan saat usia 11-12 tahun.

Komite praktisi imunisasi (ACIP) merekomendasikan vaksinasi bagi perempuan mulai usia 9 tahun. Rekomendasi ini menimbulkan kontroversi, tetapi bisa menyelamatkan hidup. Terlebih karena HPV merupakan penyebab utama kanker serviks pada perempuan.

6. Sifilis
Untunglah, obat efektif untuk mengatasi sifilis telah ditemukan. Pencegahan penyakit ini belum terbukti mudah. “Tingkat sifilis telah bertambah selama lima tahun berurutan,” ujar Jennifer Ruth, juru bicara CDC.

Antara tahun 2004-2005 saja, tingkat sifilis nasional meningkat lebih dari 11 persen. Di antara pria, risikonya melonjak 70 persen dalam lima tahun terakhir.
Sifilis yang tidak ditangani dengan baik bisa merusak otak, sistem kardiovaskular, dan organ dalam tubuh. Lebih dari itu, memiliki sifilis berarti meningkatkan bahaya terinfeksi HIV/AIDS setidaknya 2-5 kali lipat.

Related Posts:

  • Langkah mencegah penyakit di musim hujan Ketika hujan mulai turun, reaksi pertama anda adalah lari ke daerah yang teduh dan menunggu sampai hujan reda. Anda mungkin aman dari kemungkinan benar-benar basah kuyup namun resiko sakit masih tetap tinggi. Jika sistem ke… Read More
  • Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) atau yang lebih dikenal dengan sariawan merupakan luka terbuka yang kecil dalam mulut. Sariawan bisa terjadi berulang dari ukuran yang kecil hingga yang lebih besar. Belum diketahui pasti apa… Read More
  • Cara dan kapan makan buah sangat penting Banyak orang mengira makan buah adalah hal yang sederhana. Namun, para pakar menyatakan, cara dan kapan makan buah sangat penting, tidak sesederhana seperti yang kita pikirkan. Kita selama ini beranggapan buah adalah peleng… Read More
  • Untuk hidup sehat, sebaiknya perhatikan 5 hal berikut. Kesehatan bersumber dari banyak hal kecil dalam kehidupan. Beberapa kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari seperti minum, makan, tidur dan sebagainya, acap kali tanpa disadari memengaruhi kesehatan kita. Untuk hidup sehat,… Read More
  • Berikut tiga cara anti-stres bagi Ortu di tahun 2014 Apa resolusi Anda di tahun 2014 ini sebagai orangtua? Jika di tahun sebelumnya banyak hal yang Anda khawatirkan, ada baiknya Anda menghilangkan kebiasaan “khawatir” itu di tahun ini agar Anda tidak menjadi orangtua yang mud… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda..

CANTIK

Nonacne merupakan produk untuk mengobati kulit berjerawat. dan membantu menghilangkan jerawat dan mencegah kemunculannya kembali. Mengkonsumsi suplemen ini secara teratur menghasilkan kulit yang indah dan halus.

Produk Herbal Buy my product
Untuk informasi pemesanan silahkan Klik Link berikut:
Obat anti Jerawat
Oder Pembelian